Minggu, 23 Juli 2023

Meragukan Tuhan?

Hi all, 

It's been a long long time to write again.. 

Hari ini abis ibadah pagi di GBI Bless Impact Generation (BIG) sampai siang, seperti biasa kita suka fellowship makan bareng sama team pelayanan di BIG.. Today kita makan AYCE namanya OMG di daerah tanjung duren.. Hari ini saya ibadah bareng Axelle, my cutest nephew.. 

Balik dari makan langsung pulang ke rumah, sampe di rumah udah jam 4 lewat gitu.. Terus nyariin Lia (adik ipar) sama Reiga (adiknya Axelle) kok ga ada di rumah.. 

Axelle minta ke lapangan buat nyari mama sama adiknya.. Akhirnya kita ke lapangan ternyata tidak ada.. Terus coba cari ke supermarket deket rumah ternyata tidak ada juga.. 

Akhirnya nanya sama adik saya Veren, katanya kak Lia jalan-jalan di bintaro terus mau langsung ibadah ke GBI House Of Shalom (HOS).. Saya udah coba telponin Lia beberapa kali tapi tidak diangkat.. 

Alhasil Axelle minta susulin mama dan adiknya ke HOS.. Berangkatlah kita ke HOS.. Sampe disana coba cari-cari di tempat sekolah minggu dan ke tempat ibadah umum tidak ada juga.. 

Eh ga lama dapet telpon dari Veren ternyata Lia dan Reiga baru aja pulang ke rumah.. Axelle minta mau main dulu katanya di tempat sekolah minggu, karena lapar jadi saya sambil suapin dia dulu.. 

Lalu akhirnya saya jadi ikut ibadah di HOS.. Dari baru masuk ke ruangan ibadah itu lagi doa pembukaan hati langsung bergejolak, air mata udah langsung luberrr.. 

Dari nyanyi lagu praise sampe masuk ke penyembahan lagi itu airmata luber ga berhenti.. Rasanya itu hati sama otak saya langsung dicuci bersih.. #CleansingMode :) semua beban, kekuatiran, kekecewaan, dan lain-lain kayak ikut keluar bersama airmata yang keluar.. 

Semua lagunya bertema tentang BERSYUKUR dan MENGAGUNGKAN  Tuhan.. Tetiba aja hati jadi ringan seiring dengan airmata yang keluar dan pujian yang dinaikan.. 

Ditambah lagi pembicaranya pas ambil mic masih dalam penyembahan dia ngomongnya tentang siapa yang saat ini sedang meragukan Tuhan? Kayaknya kata-kata itu langsung kena banget ke saya.. 

Mungkin secara langsung saya tidak mengatakan bahwa saya meragukan Tuhan.. Tapi saya menyadari dengan saya merasa galau, merasa sedih, kuatir berkepanjangan tentang keluarga, masa depan, karir dan lain sebagainya, artinya tanpa disadari saya sedang meragukan Tuhan.. Meragukan kedaulatan dan kuasaNya.. Bahkan meragukan kasihNya? Apakah Tuhan sungguh mengasihi saya? Apakah saya ini berharga? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang seringkali bermunculan di pikiran dan hati saya.. 

Pembicaranya ngomong lagi, Tuhan yang dulu menyatakan kuasaNya, melakukan mujizatNya, Dia tetap SAMA!! Kamu akan melihat mujizatNya lagi di dalam hidupmu.. 

Pas mulai khotbah pembicaranya bilang padahal dia ga mau bahas soal ini tapi entah kenapa seperti ada dorongan kuat untuk bahas soal meragukan Tuhan ini.. Dan akhirnya dia juga menceritakan kesaksian hidupnya saat mengalami kegalauan dan kekuatiran juga.. Dan ujungnya Tuhan menunjukan penyertaanNya yang luar biasa sampai dengan saat ini.. 

Saya sangat percaya itu karya Roh Kudus yang selalu mengerti gimana cara menguatkan dan menghibur saya.. Dari dulu saya sering banget merasa Tuhan menyatakan kasihNya kepada saya dengan caraNya yang sweet dan special.. 

Pembicaranya kasih ayat ini :

Efesus 2:8 (TB)  

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

Jadi semuanya adalah kasih karunia Tuhan kepada kita. Kita rajin ke gereja, melayani, berdoa, baca firman, itu semua tidak membuat Tuhan semakin mengasihi kita. Justru Dia sudah mengasihi kita disaat kita masih berdosa, Dia bahkan rela mati untuk kita. 

Yohanes 10:4-5 (TB)  

"Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Intinya kalau kita mengenal suara Tuhan dan mengikuti arahanNya, kita tidak perlu takut dan kuatir berkepanjangan.. Takut dan kuatir sangat wajar tapi jika akhirnya jadi terus menerus kita pikirkan itu akhirnya akan menghancurkan iman dan pengharapan kita kepada Tuhan. 

Jangan memberi makan "kedagingan" kita dengan memikirkan kondisi, kenyataan yang kita lihat saat ini. Tapi fokuskan hati dan pikiran kita dengan apa yang Tuhan katakan, firman Tuhan dan janji-janjiNya di dalam alkitab itulah yang harus kita perkatakan dan ulang-ulang di dalam pikiran kita. Karena iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. 

Saya sangat sangat BERSYUKUR karena Tuhan menyatakan penyertaanNya dan kasihNya lewat pujian penyembahan dan firmanNya.. 

I am forever grateful for YOU dear God! 💜💜💜