Bertentangan dengan perbuatan tabiat berdosa adalah gaya hidup tulus ikhlas yang disebut "buah Roh". Gaya hidup ini dihasilkan dalam anak-anak Allah sewaktu mereka mengizinkan Roh menuntun dan mempengaruhi hidup mereka sedemikian sehingga mereka membinasakan kuasa dosa, khususnya perbuatan tabiat berdosa, dan hidup dalam persekutuan dengan Allah
Rom 8:5-14
8:5 Sebab mereka yang hidup
menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh , memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging
adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada
hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup
dalam daging,melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan
milik Kristus.
8:10 Tetapi jika Kristus ada
di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa,
tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
8:11 Dan jika Roh Dia, yang
telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam
kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam
di dalam kamu.
8:12 Jadi, saudara-saudara,
kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut
daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
8:14 Semua orang, yang
dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Kol
3:12-15
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah
dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan
bersyukurlah.
Galatia
5:22-23
Buah Roh
meliputi:
- "Kasih" yaitu, memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain tanpa alasan pamrih
- "Sukacita" yaitu, perasaan senang yang berlandaskan kasih, kasih karunia, berkat, janji, dan kehadiran Allah yang dimiliki orang yang percaya pada Kristus
- "Damai sejahtera" yaitu, ketenangan hati dan pikiran yang berlandaskan pengetahuan bahwa semua beres di antara orang percaya dengan Bapanya di sorga
- "Kesabaran" yaitu, ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah atau putus asa
- "Kemurahan" yaitu, tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan
- "Kebaikan" yaitu, bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan; dapat terungkap dalam perbuatan baik atau dalam menegur dan memperbaiki kejahatan
- "Kesetiaan" yaitu, kesetiaan yang teguh dan kokoh terhadap orang yang telah dipersatukan dengan kita oleh janji, komitmen, sifat layak dipercayai dan kejujuran
- "Kelemahlembutan" yaitu, pengekangan yang berpadu dengan kekuatan dan keberanian; menggambarkan seorang yang bisa marah pada saat diperlukan dan bisa tunduk dengan rendah hati apabila itu diperlukan; mengenai kelembutan dalam Yesus, dalam diri Paulus, dan dalam Musa,
- "Penguasaan diri" yaitu, menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri, termasuk kesetiaan terhadap ikrar pernikahan; juga kesucian
Perkataan
Paulus yang terakhir mengenai buah Roh menunjukkan bahwa gaya hidup seperti ini
tidak dibatasi. Orang Kristen dapat, bahkan harus, mempraktikkan sifat-sifat
baik ini berkali-kali; mereka tidak akan menemukan hukum yang melarang mereka hidup
menurut prinsip-prinsip ini.
Tuhan
Yesus akan terus proses kita sampai kesembilan rasa buah Roh itu ada di
dalam hidup kita. Kalau ada hal yang berulangkali terjadi dalam hidup
kita kemungkinan karena kita belum lulus di bagian itu. Minta Roh Kudus
memampukan kita untuk menghasilkan 9 rasa buah Roh itu dalam kehidupan
kita. Karena karunia Roh tanpa buah Roh hanya akan membuat kita menjadi
batu sandungan. Karunia luar biasa tapi tidak ada kasih, tidak bisa
setia atau berkomitmen, tidak bisa mengampuni, dan lain sebagainya hanya
akan membuat Tuhan dipertanyakan dan dipermalukan yah.. karena manusia
melihat yang kelihatan..
Mari
kita terus semangat melatih iman dan membuang setiap kedagingan kita.
Supaya Tuhan bisa bekerja dan berotoritas penuh atas hidup kita.
God bless!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar