Jumat, 22 April 2016

Pelayanan Di Bless Impact Generation (BIG) Team dan Pendoa Syafaat Tiberias

Waktu itu 23 Oktober 2015, saya dan team Ecclesia mengadakan doa semalaman di Rempoa, di rumah kak Tita. Kita mulai berdoa dari hari Jumat malam sampai ke Sabtu paginya. Kami praise and worship berjam-jam dan sangat menikmati hadirat Tuhan dan penuh dengan sukacita sorga.

Pulang dari doa semalaman sabtu pagi itu saat saya di motor saya bilang sama Tuhan, "semuanya yang Tuhan mau aku mau.".

Setiba di rumah pas cek HP ada bbm dari Angga, pacar dari teman baik saya Melisa. Angga menanyakan saya sedang dimana. Angga jarang bbm saya dan tidak biasanya dia bbm saya sepagi itu, cuma saya tidak terpikir juga ada apa. Saya bales bbmnya dan Angga menceritakan bahwa sejak September 2015 Angga dan beberapa orang di persekutuannya baru merintis sebuah gereja dan sedang ada kendala soal WL (Worship Leader-red) karena mereka kekurangan sumber daya manusia yang bisa menjadi worship leader. Angga menanyakan apakah saya bersedia membantunya di bagian tersebut. Ibadahnya setiap hari Minggu jam 10 pagi di Hotel Ibis Budget Daan Mogot.

Saat membaca bbmnya Angga saya cuma bisa tersenyum sambil meringis karena saya tau itu pasti Tuhan yang mau.. Sedikit flashback, waktu tahun 2014 Tuhan pernah kasih pesen lewat temen saya, kak Erna bahwa saya akan memimpin pujian, yang notabene paling saya hindari dari dulu. Karena saya tidak berani tampil di depan orang. Rasanya perut saya seperti diremas-remas kalau harus tampil di depan orang. Dulu kalau ditawarin untuk memimpin pujian saya pasti akan langsung menghindar. Tuhan itu tidak suka memaksa makanya Dia menunggu saya bikin statement, "semuanya yang Tuhan mau aku mau", langsung deh Dia bergerak ga pake lama cuma dalam hitungan menit.. hehehe.. Tuhan memang paling jago yah bikin skenarionya.. :-)

Saya sempet jawab ke Angga kalau nurutin saya pribadi sih saya pasti akan langsung jawab : "aduh Ngga saya ga bisa.. Tapi kalau sekarang ga berani lagi bilang gitu.. soalnya saya udah bilang semuanya yang Tuhan mau saya mau..". Dan saya bilang ke Angga saya minta waktu untuk berdoa dulu, mau konfirmasi aja ke Tuhan soal ini dan akhirnya selesai berdoa saya konfirmasi ke Angga mengiyakan untuk membantu di bagian worship leader di gerejanya. Luar biasanya lagi saat saya tanya mulai kapan dijadwalkan WLnya, Angga bilang bahwa saya akan ditugaskan sebulan sekali dan kebetulan untuk hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 masih belum ada WLnya.. haishhh artinya keesokan harinya saya jadi WL.. Tuhan emang paling jago deh bikin saya deg-degan.. selaluuuuuu.. :-D

Keesokan harinya saya datang jam 8 pagi dan berkenalan dengan anak-anak di BIG juga kenalan dengan Bapak Gembala dan Ibu Gembala BIG, bang Togi dan kak Cella. Sebagian besar anggota BIG isinya anak-anak muda bahkan sangat muda. Dan itu menjadi konfirmasi lagi buat saya karena memang yang Tuhan taruhkan di hati saya pelayanan Youth. Dan hari itu selesai ibadah bang Togi memimpin kami untuk doa profetik bagi bangsa Indonesia yang sedang terkena musibah asap di berbagai pulau-pulau. Dan itupun kembali menjadi konfirmasi untuk saya karena gerakannya sama ada doa profetiknya seperti yang selama ini saya jalani. Puji Tuhan dan tiada habisnya BERSYUKUR dan TERPESONA buat setiap hal yang Dia bukakan bagi saya.

Doa Profetik bagi bencana Asap di Indonesia

Bless Impact Generation Team
 Tuhan tau saya itu super ga PD alias percaya diri soal ini. Saya belum punya pengalaman apa-apa dan belum mengerti sama sekali. Makanya waktu saya doa konfirmasi mengenai WL ini Tuhan bilang kamu maju aja..jalan aja..nanti diajarin. Dia ngerti banget gimana caranya menghibur, meyakinkan dan menguatkan saya. So blessed to have such a great God like Him! THANKYOU DEAR GOD!
Dan Dia juga kasih tempat yang TEPAT untuk saya bisa belajar dengan baik. Di BIG ini saya merasa sangat nyaman untuk belajar. Bertemu dengan orang-orang yang LUAR BIASA dalam Tuhan dan punya hati melayani tanpa pamrih. Karena di tempat ini semuanya masih merintis sehingga tidak ada yang dikasih uang bagi yang melayani. Tapi justru disitulah kita bisa belajar untuk melayani Tuhan dengan ketulusan dan kemurnian hati. How GREAT and AWESOME is HE!! Selalu dan selalu kasih saya pertemuan-pertemuan yang AJAIB dengan pasukan-Nya. TOTALLY AMAZED!!

Ibadah Paskah With my PAW team@BIG Team


Ibadah Pentahbisan Gereja GBI Bless Impact Generation

With my PAW team@GBI Bless Impact Generation
Hampir bersamaan dengan masuknya saya ke BIG, sebelumnya saya juga digerakan untuk masuk ke pelayanan Pendoa Syafaat di gereja Tiberias. Memang sejujurnya sudah lama sekali dan banyak sekali tawaran untuk pelayanan di gereja Tiberias ini. Kebetulan saya sudah beribadah di Tiberias cukup lama dari sebelum tahun 2000. Berkali-kali ajakan untuk melayani itu datang kepada saya, tapi saya terus menolaknya. Sampai satu kali di bulan Februari 2015 kalau tidak salah, saya sempat diajak pelayanan ke Panti Asuhan dan team yang berangkat ini isinya anak-anak Tiberias, sebagian besar mereka melayani di Gereja Tiberias. Saat sharing-sharing kembali ajakan untuk melayani itu datang dari salah satu teman yang ikut ke Panti Asuhan tersebut. Dan akhirnya saya memutuskan untuk doa dulu tanya Tuhan soal melayani di Tiberias ini. Teman saya menawarkan untuk melayani di bagian Singer atau Guru Sekolah Minggu. Maka saya bawa itu dalam doa saya. Saya tanya Tuhan apakah Tuhan mau saya melayani di Tiberias dan kalau Tuhan mau saya di bagian apa melayaninya. Berbulan-bulan saya berdoa tapi sepertinya belum ada konfirmasinya. Tapi lucunya saya sudah beli blazer hitam. Fyi. untuk melayani di Tiberias seragamnya blazer hitam setiap Minggu. Waktu itu pas saya lagi ke mall dan tidak sengaja liat blazer hitam ini sedang discount dan akhirnya saya beli.

Sekitar Oktober 2015, waktu itu saya lagi nyetir mobil dan tiba-tiba di hati seperti ditaruhin untuk menjadi Pendoa Syafaat di Tiberias. Karena itu saya coba cari informasi untuk pelayanan menjadi Pendoa Syafaat. Saya coba tanya untuk ibadah di Tiberias Senayan City waktu itu karena saya seringnya ibadah disitu dan lagipula jemaatnya masih sedikit disana. Tapi ternyata di cabang itu masih belum ada pelayanan Pendoa Syafaatnya. Dan dapat informasi yang terdekat itu adanya di Tiberias Balai Sarbini. Akhirnya saya hubungi teman saya yang menjadi koordinator di Balai Sarbini dan dia langsung mengiyakan saat saya bilang mau pelayanan. Karena dia salah satu yang ngajakin saya pelayanan dari 8 tahun lalu.. :-D Tapi teman saya itu bukan koordinator Pendoa jadi dia mempertemukan saya dengan koordinator Pendoa Syafaat, kak Rian namanya. Kak Rian memberitahu persyaratan untuk pelayanan disana dan secara garis besar kak Rian bilang bahwa dia tidak pernah menghalangi orang untuk melayani Tuhan. Karena seleksi itu akan datang dari Tuhan langsung kalau memang motivasinya tidak benar. Akhirnya 8 November 2015, saya mulai melayani di Tiberias Balai Sarbini. Bertemu dengan teman-teman baru dan berdoa bersama. Awalnya masih canggung tetapi setelah ngobrol dan sharing-sharing suasananya mulai mencair dan bahkan ternyata Tuhan pertemukan lagi dengan orang-orang yang sama gerakannya.. Beberapa dari temen di team prayer Tiberias ini juga mengikuti gerakan doa profetik ternyata. Dan kami jadi seru bercerita pengalaman bersama Tuhan saat saya pelayanan bersama team doa saya Ecclesia.. Tuhan AJAIB BANGET!! Terus mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa dan sevisi.

Tiberias Prayer Team
Christmas Celebration@GBK

@Tiberias Balai Sarbini

BERSYUKUR..TERHARU..TERSENTUH..TERSANJUNG..dengan semua yang Tuhan buat di dalam hidupku. THANKYOU SO MUCH DEAR LORD!! i am HONORED!!

Di waktu yang hampir bersamaan juga di bulan Oktober, Tuhan bukain satu pelayanan lagi bersama teman-teman saya dulu yang tergabung di JAY ARMY (Jesus Annointed Young Army). Untuk lengkapnya saya akan ceritakan di page yang terpisah yah.. Thank you!

God bless!!


Kamis, 21 April 2016

Orang Yang Dipakai Tuhan

Lukas 16:10 barangsiapa SETIA dalam perkara-perkara kecil ia setia juga dalam perkara-perkara besar, dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

TUHAN mulai dari perkara kecil.. Tuhan yang menilai hati kita. Dibutuhkan KERENDAHAN HATI

Tuhan memakai orang yang tidak mencuri kemuliaanNya.. jangan pernah menjatuhkan orang lain untuk mendapatkan keinginan kita. Jangan pakai cara yang tidak benar.
Yesaya 14:14 (TB)
"Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!"

Tuhan memakai orang yang tekun dan sabar

Tuhan memakai orang yang bersedia menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. Harus terus berjuang.

Tuhan memakai orang yang berhikmat. Untuk segala sesuatu ada strateginya. Minta strategi dari TUHAN.

Orang yang dipakai Tuhan adalah orang yang mau diproses dan dibentuk sesuai keinginan Tuhan.

God bless! 😇

Ecclesia Prayer Team - 2015


Hi guys..  rasanya sudah banyak sekali cerita yang mau saya share sama kalian mengenai pelayanan saya bersama team doa Ecclesia di tahun 2015..

Tahun ini seharusnya dimulai dengan doa di Papua di bulan Januari 2015, tetapi karena ketidaksiapan team kami secara finansial akhirnya Tuhan bilang diundur ke bulan Maret 2015. Tetapi ternyata saat di bulan Maret itu team kami tidak siap juga baik secara finansial maupun hatinya. Tidak ada passion untuk pergi ke Papua. Memang bulan-bulan itu masalah demi masalah datang dan menguras tenaga dan pikiran kami. Sehingga tanpa disadari kami lebih fokus dengan masalah yang kami hadapi saat itu. Padahal Tuhan minta kami untuk berlari secepat mungkin karena waktunya sudah tersisa sedikit lagi. Bahkan pernah satu kali saat kami berdoa bersama di Rempoa, salah satu teman kami, kak Erna mendapat vision bahwa kami masing-masing ada di pojokan rumah duduk disana dengan pakaian berkabung. Dan Tuhan bilang bahkan sampai memohon supaya kami keluar dari rumah dan lepaskan pakaian berkabung itu dan berdiri bersama Tuhan di pintu gerbang kota. Saat itu rasanya seperti tertampar dan malu tetapi sekaligus bersyukur karena Tuhan selalu mengingatkan dan tidak pernah menyerah dengan kami. THANKYOU SO MUCH my beloved GOD.. :)

Semenjak itu saya berusaha untuk fokus sama Tuhan aja. Tidak mau memusingkan masalah yang datang. Puji Tuhan sedikit demi sedikit saya mulai bisa bangkit lagi. BERSYUKUR BANGET punya SAHABAT yang selalu setia menemani dan tidak memandang keberadaan kita. ThankYOU dear Jesus for all Your love to me. I'm so blessed having You in my life.

Sekitar bulan Februari atau Maret saat kami doa di Jatiwaringin, di rumahnya kak Mona, Tuhan meminta kami untuk pergi doa di Alun-alun Jogja dan Bromo. Tuhan minta kami pergi sebelum blood moon yang ketiga di awal april. Saat itu saya langsung tersenyum dalam hati dan Tuhan seperti sedang tersenyum dengan saya saat Dia menyebutkan Jogja dan Bromo. Fyi, itu adalah tempat-tempat yang ingin sekali saya datengin dari dulu. :D :D
He always know how to make my heart smile and how to comfort me. Dia selalu tau bagaimana membuat hati saya berbunga-bunga dan bagaimana menghibur saya. THANKYOU THANKYOU my LOVELY JESUS.. i love You so muchhhh!!

Akhirnya kami berangkat ke Jogja dengan kereta api. Yang berangkat 4 orang, kak Tita, kak Erna, Citra dan saya. Kami berangkat Jumat pagi dari Gambir dan tiba di Jogja sorenya. Setelah tiba di stasiun Jogja kami menuju tempat penginapan untuk taruh barang dan istirahat sejenak. Lalu kami menyewa 2 motor dan mulai doa keliling. Kami doa di Universitas Gajah Mada, Tugu Jogja, dan sepanjang jalan Malioboro. Kemudian kami kembali ke penginapan dan bersiap istirahat karena esok harinya kami harus bangun pagi-pagi.

@Tugu Jogja


Besoknya kami bangun pagi dan langsung mengendarai motor menuju Candi Borobudur. Terus terang tidak ada yang tau jalan kesana, hanya dengan bermodalkan GPS kami jalan saja mengikuti petunjuk GPS dan PUJI TUHAN kami tiba disana. :) Kami naik sampai ke titik paling atas dari Candi Borobudur. Kami doa disana dan puji Tuhan kami bertemu dengan penjaga candi disana, sharing-sharing dengan mereka dan mereka malah mengijinkan kami untuk doa berkeliling disana bahkan kami berdoa melepaskan berkat untuk penjaga disana dan berfoto bersama dengan mereka. Sungguh kami merasakan penyertaan Tuhan atas kami.

@Candi Borobudur


@Candi Borobudur
Bersama para penjaga Candi Borobudur


Dari Candi Borobudur kami lanjut ke area Keraton Jogja. Hari itu ramai sekali di sepanjang jalan Malioboro karena ada artis-artis film Mahabarata lagi konvoi disana. Di tengah teriknya matahari kami ikutan mengantri di kerumunan orang itu menuju ke area Keraton Jogja. Sempet denger kabar bahwa kami tidak dapat masuk ke Keraton Jogja hari itu karena ada artis-artis tersebut, PUJI TUHAN ternyata kami bisa masuk. Saat masuk ke dalam Istananya kami ditemani oleh seorang ibu yang menjadi guide kami hari itu. Dari ibu itu kami banyak mendapatkan banyak informasi mengenai sejarah Keraton Jogja dan sangat membantu kami mendoakan area disana. Saat kami datang ternyata bertepatan dengan hari mereka menyediakan "sesajian" ke satu area rumah. Mereka menaruh baki berisi makanan dan minuman di area teras rumah tersebut. Lalu menantu Keraton dan para abdi dalem makan bersama di depan teras rumah tersebut. Yang saya dapat saat itu, "makan bersama" adalah tanda keakraban atau membangun hubungan baik. Itu yang dilakukan kebanyakan orang saat ingin membangun hubungan kekeluargaan maupun untuk kerjasama bisnis. Dan anggota Keraton sedang menjalin keakraban dengan siapakah?

@Malioboro

Sehabis dari Keraton Jogja kami kembali ke tempat penginapan dan packing kembali karena malamnya kami naik Kereta menuju ke Malang dan lanjut sewa mobil menuju Bromo. Kami dijemput di stasiun Malang dini hari oleh supir sewaan mobil dan langsung menuju ke Bromo. Jalanan menuju Bromo cukup curam dan berliku-liku. Diperlukan orang yang berpengalaman untuk mengendarai mobil kesana. Ditambah itu kondisinya juga masih sangat gelap. Matahari belum terbit waktu itu. Saat jalanannya mulai menanjak matahari mulai muncul dan kami menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan menuju ke puncak Bromo. Tiba-tiba Tuhan bicara di dalam hati saya, "ini kado untuk kamu". Tak dapat dibendung lagi airmata saya langsung mengalir dan mengalir diiringi dengan senyuman di bibir saya dan dengan penuh ucapan syukur saya mulai bersenandung dan menyembah Dia. TERIMAKASIH TUHAN YESUS!!!! Kau sungguh LUAR BIASA!! You always know how to make my heart SMILE!! i LOVE You my dearest God!! You are the SWEETEST Guy ever!!

Tiba di atas kami harus ganti mobil dengan mobil jeep khusus yang biasa naik ke puncak Bromo. Karena mobil biasa tidak bisa nanjak sampai ke puncaknya. Saat itu yang nyetirin jeep kami ternyata salah satu keturunan suku asli Bromo yaitu suku Tengger. Di sepanjang perjalanan menuju puncak Bromo kami seru bertanya kepada pak supir jeep mengenai sejarah suku mereka dan juga kebudayaan disana. Banyak informasi kami dapatkan dari beliau. Bahkan beliau cerita kalau ada mantan presiden RI yang datang kesana sebelum terpilih jadi presiden dan menjalani ritual disana. Juga ada banyak pejabat-pejabat yang melakukan ritual-ritual disana. Sungguh miris saat saya mendengarnya. Betapa orang bisa menghalalkan segala cara demi mencapai ambisinya.

Setibanya di area puncak Bromo, jeepnya parkir dan kami harus berjalan kaki. Saat itu kami langsung menuju ke Pura yang terletak di kaki kawah Bromo. Awalnya kami tidak tau kalau ada Pura disana. Puji Tuhan dibukakan informasinya. Kami berjalan kaki menuju Pura dan ternyata Puranya ditutup dan dikunci. Akhirnya kak Erna bilang kita kelilingin aja Puranya 7x. Jadi kami berempat mulai mengelilingi Pura itu. Jujur saat baru putaran pertama di dalam hati saya ngomong, "cape banget padahal baru 1 putaran, serius nih harus 7x puteran?". Mungkin karena di dataran tinggi jadi oksigennya tipis sehingga kami jadi lebih mudah cape yah. Kemudian saat puteran kedua dan kami lagi melewati pintu masuk Pura, tiba-tiba ada bapak-bapak naik motor berhenti di depan Pura dan naik ke pintu Pura. Kami berhenti berjalan dan kak Erna bertanya sama bapak tersebut apakah kami boleh masuk ke dalam Pura. Bapak tersebut bertanya mau ngapain masuk ke dalam. Lalu kak Erna bilang mau lihat-lihat aja ke dalam. Dan luar biasa Tuhan, bapak itu mempersilahkan kami masuk ke dalam. Kami langsung pandang-pandangan sambil tersenyum. Kami mulai patok tiap pintu-pintu Pura itu. Juga mentahirkan dan mengurapi tempat itu dengan tumen sambil memuji Tuhan dan berdoa atas tempat itu.

Setelah itu kak Erna bertanya kepada bapak yang membuka pintu Pura tersebut apakah kami boleh menari disitu. Ajaibnya bapak itu bilang boleh, mau ngapain aja boleh disitu bapaknya bilang. HALELUYA!! Kalau Tuhan yang membuka pintu tidak ada yang bisa menutupnya! Kami mulai menari bagi Tuhan sambil menyembah Dia. Kami bangun mezbah pujian dan penyembahan di tempat itu. Kami deklarasi di tempat itu bahwa setiap jiwa yang datang kesitu akan merasakan kasihNya Tuhan Yesus dan tuaian jiwa atas tempat itu bagi nama Tuhan Yesus!

Setelah selesai dari Pura kami menuju keatas. Dari kejauhan sudah terlihat tanjakan dan tangga-tangga menuju ke puncak Kawah Bromo. Cukup tinggi tanjakan dan tangga-tangganya. Banyak orang yang menggunakan jasa sewa kuda untuk naik keatas. Tapi kami memutuskan untuk berjalan kaki. Sedikit demi sedikit kami mendaki dan mendaki. Saat sudah terlalu lelah kami berhenti dulu dan beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga dan nafas kami kembali. :) Salah satu team saya, Kak Tita bilang saat di mobil Tuhan bilang, "Aku tunggu kalian diatas". Itu yang jadi sumber semangat saya untuk mendaki sampai ke puncak Kawah Bromo. Karena saya tau Kekasih jiwa saya menunggu disana. Walaupun jujur nafas dan tenaga rasanya sudah hampir habis tapi kami tidak berhenti mendaki. Sampai akhirnya kami menapakan kaki kami di puncak Kawah Bromo itu, kami langsung deklarasi sambil melemparkan tumen ke dalam Kawah Bromo itu. Kami minta jiwa-jiwa dikembalikan kepada Tuhan Yesus. Tidak ada lagi tumbal dan korban yang bisa direbut oleh si jahat. Setelah itu kami tidak lagi bisa menahan air mata kami. Hati saya melting. Hadirat Tuhan sungguh kuat saat itu dan kami bisa merasakan kehadiran-Nya. Kami berempat berlutut dan saling berangkulan, sambil menangis kami mengucapkan terimakasih dan rasa syukur kami yang begitu besar atas anugerah dan kepercayaan yang sudah Tuhan berikan kepada kami. Cukup lama kami berlutut dan menangis bersama. Dan kami percaya orang-orang lain yang ada disitu saat itu pasti  memandang kami dengan bingung dan aneh. Tapi saat itu rasanya kami sudah tidak mempedulikan lagi pandangan orang dan pendapat orang lain terhadap kami. Rasa cinta yang kami rasakan jauh lebih kuat dari semuanya itu. :-) Sungguh nyata dan hidup Tuhan yang kita sembah itu, kami bisa merasakan Dia dengan sangat kuat saat itu. TERIMAKASIH.. TERIMAKASIH..TERIMAKASIH Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus untuk semuanya!!!

@Bromo


@Bromo

Brides getting ready@Bromo


@Puncak Kawah Bromo

Turun dari puncak Kawah Bromo kami kembali naik jeep untuk turun ke area mobil sewaan kami menunggu. Saat hampir sampai disitu supir jeepnya bertanya apakah kami mau liat Ogoh-ogoh yang tadi dia sempat ceritakan. Jadi saat kami kesana itu ternyata menjelang hari raya Nyepi dan tradisi suku mereka, mereka akan membuat Ogoh-ogoh dan mengaraknya lalu membakarnya. Ogoh-ogoh itu adalah patung roh jahat, yang mereka percayai roh-roh jahat akan masuk ke Ogoh-ogoh itu dan ikut terbakar. Kami langsung mengiyakan saat dia menanyakan hal tersebut. Ternyata pembuatan ogoh-ogoh itu di salah satu Pura kecil di dekat situ. Kami langsung bergerak mengelilingi area itu sambil berdoa dan mentahirkan tempat itu dengan tumen dan garam yang kami bawa. Juga mengurapinya dengan minyak urapan. Puji Tuhan semua berjalan baik dan tidak ada halangan.

Selesai dari Bromo kami menuju ke Malang lagi, kami menumpang mandi dan makan di salah satu gereja milik kenalan team saya sebelum pulang ke Jakarta. Puji Tuhan, Tuhan sediakan fasilitas untuk kami bisa membersihkan diri dan berdoa sebentar. Saat berdoa kami kembali merasakan hadirat Tuhan yang begitu kuat. Dan kembali kami tidak dapat menahan air mata kami saat Tuhan berbicara saat itu. Tuhan bilang Dia suka dengan semua yang kami buat dan salah satu anggota team kami, kak Erna dapet vision kalau Tuhan memberikan dan memakaikan kalung hati kepada masing-masing kami. Airmata saya semakin deras keluar tak terbendung. SUNGGUH saya pribadi BERSYUKUR dan TERSENTUH atas setiap kepercayaan dan kasih yang DIA berikan atas saya. SPEECHLESS!! THANKYOU SO MUCH my lovely GOD!! YOU ARE TOTALLY AWESOME!!

Setelah trip ke Jogja dan Bromo kami mulai fokus untuk Doling ke Sorong di bulan September. Kami mulai terus membawa Papua di dalam doa-doa kami sambil terus menabur seperti yang Tuhan perintahkan. Dan kami juga sudah mulai mencari informasi tiket untuk kesana karena biayanya cukup mahal untuk naik pesawat ke Sorong. Sempat ada usul untuk mengundur doling ke Sorong ke bulan Desember 2015. Tapi saat doa ternyata final decisionnya Tuhan mau tetap di bulan September 2015, tidak bisa diundur. Karena itu jadinya yang berangkat ke Sorong hanya 4 orang, kak Tita, kak Mona, Citra dan saya. Kak Erna tidak jadi ikut karena dia baru saja melahirkan baby perempuan kondisinya saat itu, jadi tidak memungkinkan untuk ikut dengan team ke Sorong.

Menjelang keberangkatan kami ke Sorong yang dipimpin oleh Citra, team kami terus isi cawan doa dan pujian penyembahan hampir setiap hari. Kami kumpul setiap pulang kerja untuk doa, puijan dan penyembahan juga pemetaan dan sharing strategi-strategi yang Tuhan berikan, sambil mencari link orang Sorong. Jujur secara fisik, saat itu cukup melelahkan karena setiap pulang kerja harus lanjut doa di rumah anggota team yang lain. Dan lokasinya itu puji Tuhan cukup jauh dari kantor saya. Dan jam tidur kami sangat kurang jadinya setiap hari. Tapi puji TUHAN karena kami diberikan kekuatan dan kesehatan sampai dengan hari keberangkatan.

Puji Tuhan kami akhirnya diberikan link untuk tempat tinggal di Sorong. Ada seorang ibu yang tinggal di Sorong dan dia menyediakan rumahnya untuk kami tempati selama di Sorong. PRAISE THE LORD!! Dan LUAR BIASANYA TUHAN, ibu yang bernama ibu Margareth Laisina ini punya hati dan visi yang sama dengan team kami. SUNGGUH AJAIB caraNya Tuhan mempertemukan pasukan-Nya. Kami memanggil ibu itu dengan sebutan mami. Saat masih di Jakarta kami sudah mulai berkomunikasi via whatsapp dengan mami.

Akhirnya hari yang dinantikan pun tiba. Kami berangkat ke Sorong malam hari dengan transit dulu di kota Makassar. Dan tiba di kota Sorong keesokan paginya dan luar biasanya ternyata mami datang ke airport untuk menjemput kami semua. Sungguh Tuhan Yesus baik. Karena kami tidak kenal siapapun di Sorong hanya mami saja yang baru kenal via chat dan telepon. Setiba di rumah mami kami disambut oleh suami, menantu dan cucunya mami.. Bersyukur sekali kami disambut dengan hangat oleh keluarganya mami. Karena kami kurang istirahat selama di perjalanan maka kami memutuskan untuk tidur terlebih dahulu di rumah mami. Dan sorenya mami bilang kami akan diajak ke sebuah gereja di Sorong namanya City Of Blessing. Saat di kamar beristirahat kak Mona salah satu anggota team Ecclesia yang ikut ke Sorong mulai menyembah dan akhirnya sayapun ikutan menyembah. Saya merasakan hadirat Tuhan dengan kuat. Dan seperti ada suara di dalam diri saya yang menyatakan ada roh kebodohan dan kekuatan palsu di Papua. Dan saya seperti melihat airport Sorong yang tadi kami mendarat dan Tuhan minta kami patok di dekat batu bertuliskan nama airport di Sorong tersebut. Lalu suaranya itu seperti menggerakan saya untuk membangunkan anggota yang lain dan menyuruh kami untuk segera bergerak.

Sore itu kami ditemani oleh menantunya mami yang kami panggil kak Welly menuju ke gereja City Of Blessing. Dan ternyata disana sedang ada doa buka puasa. Kami mengikuti doa tersebut dan selesai doa kami dikenalkan dengan gembala City Of Blessing yang bernama Pdt. Tommy. Kak Welly memperkenalkan kami sebagai team doa yang disuruh Tuhan datang ke Sorong. Lalu Pdt. Tommy langsung menanyakan ada pesan apa untuk Sorong. Dan beliau meminta kami untuk sharing di ibadah hari minggu esok harinya. Beliau meminta kami untuk bagi menjadi 2 team karena ada 2 gereja City Of Blessing di Sorong. Setelah itu kami dijamu makan bersama dan sharing-sharing di ruangan Pdt. Tommy. Dan kembali Tuhan mempertemukan kami dengan orang yang sehati dan visinya sama. He is SUPER AMAZING!! Setelah selesai Pdt. Tommy mengantarkan kami ke rumah mami dan beliau besok akan menjemput kami kembali untuk sharing di gerejanya.

Setiba di rumah mami, Citra pemimpin misi ke Sorong kali ini janjian dengan anak-anak penari Papua di rumah mami. Mereka semua datang ke rumah mami untuk memperlihatkan tarian mereka dan Citra sharing juga tentang apa arti tarian bagi Tuhan. Sungguh bersyukur juga karena bisa bertemu dengan mereka semua. Sorenya team Ecclesia bersama mami, kami doa bersama di ruang tamu rumah mami, untuk persiapan kami doa keliling malam itu. Hadirat Tuhan sangat kuat kami rasakan. Keajaiban lainnya yang Tuhan nyatakan yaitu mengenai Sofar. Saat kami masih di Jakarta sebenarnya kami digerakan untuk meniup Sofar saat di Sorong. Kami mencoba meminjam Sofar kemana-mana tapi tidak ada yang bisa dipinjam. Dan ternyata saat tidak sengaja kami membahas Sofar, mami Laisina bilang dia punya Sofar dan ada dirumahnya.. AJAIB!!!! Tuhan menyediakan semuanya dengan caraNya yang AJAIB!! Praise The LORD!!

Selesai doa kami mulai menentukan tempat-tempat yang akan kami datangi. Kemudian kami juga bilang ke Mami Laisina bahwa kami diundang untuk sharing di City Of Blessing dan ada 2 tempat jadi kami harus bagi 2 team. Tiba-tiba mami kasih tau kalau mami juga sudah buat janji dengan 2 gereja lainnya untuk team Ecclesia sharing juga. Dan semua jam ibadahnya bersamaan. Yang artinya kami berempat harus mencar semuanya. HALELUYA!! hahaha.. Tuhan Yesus emang paling bisa deh ngatur skenarionya yang bikin kita langsung dag dig dug terutama saya pribadi.. Karena dari dulu paling nervous kalau harus tampil di depan orang.. Tapi kali ini mau tidak mau harus maju karena memang dari di Jakarta sudah disuruh bersiap jika harus sharing sama orang-orang Sorong.. Saya akhirnya sharing di gereja City Of Blessing karena sejak datang ke gerejanya untuk ikut ibadah doa puasa mata saya tidak bisa beranjak dari tembok di ruangan ibadah itu. Di tembok gereja itu mereka membuat gambar peta pulau-pulau Indonesia dan diantaranya ada gambar not balok.. Hati saya seperti connect langsung dengan gambar itu karena rencananya tema yang akan sharingkan itu mengenai Praise & Worship.
Peta Indonesia@City Of Blessing Church, Sorong

Malam itu kami doa berkeliling di Sorong.. Kami doa di Airport Sorong yang ternyata sudah tutup tetapi supir angkot yang kami carter tau jalan belakang dan bisa masuk ke dalam Airportnya yang bahkan mami Laisina juga tidak tau sebelumnya.. Thank God dibukakan jalannya. Dari Airport kami juga mendoakan Kantor Walikota Sorong bahkan diberikan akses untuk masuk ke dalam gedungnya.. Juga saat kami ke Pelabuhan awalnya pintu gerbangnya dikunci tetapi saat kami tiba di depannya pas sekali ada petugas yang sedang membuka pintu gerbangnya dan kami mohon ijin untuk masuk dan berdoa di dalam dan AJAIB diberikan akses lagi untuk masuk ke dalam dan berdoa disana.. begitupun saat di Kantor Polisi dan Gereja Katolik disana.. Sungguh kami rasakan Tuhan berjalan bersama kami dan membukakan setiap pintu bagi kami. haleluya.. lalu kami juga berdoa di titik nol kota Sorong yaitu di Rufei. Kami berdoa di lokasi seperti tanah kosong yang agak gelap waktu itu dan sangat sepi tidak ada rumah disitu. Saat kami mulai menyembah dan berdoa disana hadirat Tuhan terasa SANGAT KUAT. Secara pribadi saya merasakan seperti hati saya melonjak-lonjak sampai saya terus melompat-lompat disana.. Sukacita yang sungguh luar biasa tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.. Kemudian selesai berdoa pemimpin team kami Citra kasih tau kalau Tuhan suruh liat keatas dan bilang kalo kami seperti bintang-bintang di langit.. Dan saat kami lihat keatas bintang-bintang yang indah tepat berada hanya di atas kami saja..  TERHARU..TERHORMAT..TERSENTUH..dan airmata tidak bisa dibendung lagi.. hanya bisa terus MENGUCAP SYUKUR buat segala yang TUHAN berikan kepada kami.. Kesempatan yang merupakan ANUGERAH TERINDAH buat hidup saya secara pribadi.. THANKYOU SO MUCH dear LORD!! :-) Lalu saat kami selesai berdoa di Rufei tiba-tiba saja dari kegelapan ada seorang ibu yang berjalan menghampiri kami. Dia bilang dia mendengar suara orang sedang berdoa dan coba datang untuk melihat.. Lalu kami berbincang-bincang dengan ibu tersebut. Dan beliau bertanya ada pesan apa untuk Sorong.. Lalu saat itu kami tergerak untuk mendoakan ibu tersebut.. Dan Tuhan menyatakan bahwa perkenanan Tuhan turun atas ibu itu karena dia meresponi panggilan Tuhan dengan datang menghampiri kami.. Kembali saya TERKAGUM dengan cara Tuhan yang ajaib mempertemukan kami dengan orang-orang yang telah Tuhan tentukan di Sorong.. Tiada kata yang bisa saya ucapkan selain tetesan airmata yang terus mengalir setiap kali Tuhan nyatakan rencanaNya.. Selesai dari Rufei kami berdoa di sepanjang area Tembok Berlin.. Itu area tongkrongan orang-orang Sorong katanya.. Dan areanya panjang sekali.. Selesai dari sana kami kembali ke rumah mami Laisina dan bersiap untuk beristirahat. Puji Tuhan hari pertama berjalan dengan LUAR BIASA.. PRAISE THE LORD!!

Minggu pagi kami bersiap-siap untuk masing-masing datang ke gereja yang telah ditentukan untuk sharing. Saya akhirnya berangkat bersama kak Mona dijemput oleh Bapak Gembala Gereja City Of Blessing, Pdt. Tommy dan pertama kami menuju ke gereja City Of Blessing yang cabang satunya bukan yang kemarin kami ikut ibadah doa puasa. Kak Mona yang sharing disitu. Puji Tuhan semuanya berjalan sangat LUAR BIASA dan setelah ibadah kami membagikan gelang sebagai tanda kemanisan dan berfoto bersama.

Bersama jemaat City Of Blessing KM 17

Setelah itu baru kami menuju ke Gereja City Of Blessing yang kemarin kami ikut doa puasa. Tuhan itu memang LUAR BIASA jagonya bikin saya deg-degan sambil senyum-senyum sendiri.. Jemaat yang datang hari minggu itu RAME SEKALI.. Mungkin ada 150-200 orang yang hadir ibadah saat itu. Haleluyaaaaa.. Saat saya tiba ada Pdt tamu juga yang sedang khotbah namanya Pdt. Richie yang ternyata suka pelayanan misi juga setelah kami berbincang-bincang selesai ibadah. Tuhan memang ahlinya deh bikin pertemuan-pertemuan AJAIB.. Saat Pdt. Richie khotbah saya terus bertanya dalam hati, Roh Kudus apa yang harus saya sampaikan.. Dan ternyata ada beberapa poin yang disampaikan Pdt. Richie itu ditaruhkan dalam hati saya untuk disharingin juga. Tuhan itu MASTER OF KEBETULAN.. hehehe..

Selesai Pdt. Richie menyampaikan khotbahnya, Pdt. Tommy memperkenalkan saya dan kak Mona kepada jemaat yang hadir dan beliau mengundang saya ke depan untuk sharing. Jantung semakin deg-degan dan tangan udah keringat dingin hahaha.. Puji Tuhan saat bicara saya percaya Roh Kudus sendiri yang menuntun setiap kata yang keluar dari mulut saya.. Karena saya pribadi ga akan bisa selancar itu bicara di depan orang banyak apalagi yang tidak saya kenal semuanya.. PRAISE THE LORD!! Semuanya dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan!!

Selesai ibadah kami berfoto dengan Bapak Gembala juga Pdt. Richie beserta istri.. Lalu kami diajak ke rumah Gembala untuk bersantap siang bersama. Dan saat kami berbincang-bincang, kak Dave salah satu anak dari mami Laisina datang bersama dengan 2 orang asing pasangan suami istri, Matthew and Allie, yang ternyata orang Amerika yang sedang ada misi di Sorong untuk membuat sekolah misi bagi orang-orang Sorong.. WOW!! Kembali terkagum dengan pertemuan AJAIB yang Tuhan buat.. Kami sempat berkenalan dan berbincang sedikit mengenai pelayanan kami dan diapun ikut terkagum dengan yang Tuhan buat.. Kami sempat berfoto bersama dan bertukar nomor telepon. Sungguh ajaib caraNya Tuhan.. So blessed!!

Bersama Pdt. Tommy, Pdt. Richie dan istri
Bersama Pdt. Tommy, Matthew dan Allie

Sepulang dari gereja kami kembali berkumpul di rumah mami Laisina dan saling bercerita pengalaman sharing masing-masing dan semuanya merasa diberkati dengan kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada  kami. Lalu sorenya kami diundang ibadah di persekutuan karyawan BPJS di Sorong. Masing-masing kami diminta sharing satu-satu. Dan puji Tuhan semuanya berjalan luar biasa dan kami semua merasa sangat diberkati. Selesai ibadah kami membagikan gelang tanda kemanisan dan berfoto bersama. Sungguh bersyukur bisa berjumpa dengan orang-orang yang telah tentukan. Karena semuanya begitu AJAIB dan LUAR BIASA!! THANKYOU SO MUCH my dearest GOD!!

Bersama teman-teman di ibadah Karyawan BPJS

Selesai itu kami kembali ke rumah mami Laisina dan membicarakan rencana besok untuk berangkat ke Raja Ampat. Luar biasanya ternyata kak Dave anaknya mami Laisina juga besok akan berangkat ke Raja Ampat dan ke tempat yang sama dengan yang akan kami datangi.. Kebetulan yang TIDAK KEBETULAN karena semuanya kami percaya sudah Tuhan atur untuk kami.. He is AWESOME!! Rencananya kami mau berangkat bareng kak Dave dengan kapal yang pagi. Tapi sebelumnya kami rencana untuk doa di sumber mata air Sorong dan di titik tertinggi kota Sorong dulu dan puji Tuhan ada kak Els yang menemani kami. Ternyata kami tidak keburu naik kapal yang pagi bersama kak Dave.. Karena doanya cukup lama ternyata di sumber mata air Sorong dan di titik tertinggi kota Sorong. Saat di titik tertinggi itu kembali kami merasakan hadirat Tuhan begitu kuat. Dan kami semua sujud dan menangis sejadi-jadinya karena kami merasakan Tuhan begitu LUAR BIASA. Hati saya limpah dengan syukur yang tiada habisnya buat kesempatan yang Tuhan berikan. Apalagi saat Dia menyatakan perkenanan-Nya atas semua yang kami kerjakan bersama Dia. Tuhan suka dengan semuanya dan bahkan Tuhan bilang terimakasih kepada kami. Airmata saya tidak bisa berhenti mengalir dengan derasnya..TERSENTUH, TERKAGUM, TERSANJUNG, BAHAGIA, TERHARU, BERSYUKUR semuanya campur-campur jadi satu rasanya..

Bersama mami Laisina, kak Elsye dan my team

Sumber Mata Air Sorong

Bukit Baru - titik tertinggi kota Sorong
Selesai doa kami kembali ke rumah mami Laisina dan bersiap-siap untuk berangkat ke kota Waisai, Raja Ampat. Kak Dave rencananya ada kerjaan di Waisai dan selesai kerja baru dia akan menemani kami. Kami pun sungkan untuk meminta kak Dave menemani kami karena takut beliau sibuk di Waisai. Kami pun berangkat dengan kapal ke Waisai dan luar biasanya saat kapal berhenti di pelabuhan Waisai, kami melihat kak Dave dari jendela kapal tepat di dekat kapal berhenti. Tuhan LUAR BIASA BAIKNYA.. Ternyata kak Dave datang untuk menjemput kami.. yeayyyyy.. Dan dia membantu kami mencari mobil untuk mengantarkan kami ke hotel. Sungguh kami merasakan penyertaan Tuhan yang LUAR BIASA di setiap langkah kami. Kami doa dulu di pelabuhan Waisai dan deklarasi disana. Sesampai di hotel kami menaruh barang-barang kami. Lalu kak Dave menanyakan rencana kami besok. Kami berencana ke Desa Saporkren karena katanya itulah titik tertinggi di Waigeo. Tiba-tiba kak Dave menerima telepon dari pak Robert. Sebelumnya mami Laisina menyarankan kami untuk tinggal di tempatnya pak Robert ini selama di Waisai. Tapi setelah dipertimbangkan akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di hotel saja selama di Waisai. Pak Robert ajakin kita doa bareng di Menara Doanya malamnya. Dan kami pun menyetujuinya. Sebelum doa kami berjalan di sepanjang jalan dekat hotel membagikan gelang tanda kemanisan dan berfoto bersama orang-orang yang kami berikan gelang. Bersyukur melihat orang-orang yang kami jumpai tersenyum dan bersukacita saat kami pakaikan gelang dan berfoto bersama. Kasih Tuhan sungguh AJAIB!!
Bersama teman-teman di Waisai
Bersama teman-teman di Waisai


Selesai membagikan gelang kami kembali ke hotel dan makan malam dulu baru ke menara doanya pak Robert. Kami dijemput oleh suruhannya pak Robert. Ternyata menara doa pak Robert itu ada diatas letaknya dan mobil yang kami tumpangi sempat mundur saat mencoba menanjak. Alhasil kami semua turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Karena jalanannya cukup tinggi menukik dan berpasir sehingga mobil tidak bisa menanjak. Perlahan kami berjalan menyusuri jalan yang menanjak itu sambil bercanda bahwa inilah bonus yang Tuhan mau kasih buat kita.. hahaha.. Setiba di menara doa pak Robert kami beristirahat sejenak sambil menunggu pak Robert datang. Dari menara doa itu terlihat rumah-rumah di kota Waisai karena posisinya cukup tinggi. Saat pak Robert datang kami sempat berbincang-bincang dulu sesaat dan beliau bercerita bahwa ada masalah dengan ijin menara doa ini. Kemudian kami lanjutkan dengan doa. Saat mulai doa kembali kami merasakan hadirat Tuhan SANGAT KUAT. Kami mulai memuji dan menyembah Tuhan bahkan saya terus menari berkeliling di dalam ruangan menara doa tersebut. Dan rasanya tidak mau berhenti untuk menari dan terus menyembah Tuhan karena suasananya begitu LUAR BIASA, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kedamaian dan sukacita surga turun keatas kami semua. Kami semua menikmati kehadiran-Nya, kasih-Nya, urapan-Nya yang AJAIB dan membuat kami terpesona. Saat berdoa kami mendapat pesan Tuhan untuk pak Robert dan ternyata Tuhan mempertemukan kami untuk menguatkan pak Robert yang sedang terkena masalah ijin tersebut. God is SUPER GOOD!!

Selesai berdoa ternyata Citra, pemimpin team kami saat itu mendapat pesan bahwa menara doa itu adalah titik tertinggi di Waisai berarti besoknya kami tidak perlu lagi ke Desa Saporkren. Dan tugas doa keliling kami selesai malam itu. Praise The LORD!!! Tuhan Yesus LUAR BIASA BAIKNYA!! Kemudian malam itu kami membuat rencana untuk keesokan harinya. Akhirnya kak Dave menyarankan kita untuk ke Pulau Saonek Mondai.

Keesokan harinya kenalan kami yang bernama Julie yang kami kenal dari facebook dan banyak memberikan informasi mengenai Raja Ampat datang ke hotel. Dan dia bersedia menemani kami ke Pulau Saonek Mondai. Kak Dave tidak bisa menemani kami karena ada kerjaan. Puji Tuhan ada Julie yang menemani kami dan kami percaya memang sudah Tuhan atur untuk menemani kami. Tuhan sediakan segala sesuatunya bahkan sampai alat snorkling Tuhan sediakan gratisan. Dan kak Dave punya kenalan yang punya kapal untuk mengantar kami ke Pulau Saonek Mondai, dan Julie meminta temannya untuk menjemput dan mengantar kami dengan mobilnya ke pelabuhan..AMAZING!! Tuhan menyediakan segala fasilitas yang kami perlukan bahkan untuk liburan kami.. :-) How WONDERFUL HE is!! Setiba di Pulau Saonek Mondai saya semakin TERKAGUM karena ternyata pulau itu tidak berpenghuni hanya ada kami saat tiba disana. Seperti menikmati PRIVATE ISLAND.. yuhuuuu.. Pantainya indah sekali.. Sekali lagi saya kembali TERKAGUM dan TERSANJUNG dengan semua yang Dia berikan kepada kami. Kami bermain air, bermain pasir dan menikmati terumbu karang. Puji Tuhan ada Julie yang sudah mengenal area tersebut sehingga dia menunjukan kepada kami tempat snorkling yang bagus pemandangannya. Kami berfoto-foto dan menikmati keindahan alam yang Tuhan berikan sampai tak terasa sudah lewat tengah hari. Kulit terbakar pun tidak mempengaruhi kami untuk terus bermain air dan menikmatinya. Setelah puas bermain di Pulau Saonek Mondai kami pun kembali ke hotel dan beristirahat sejenak. Lalu kami berkomunikasi dengan kak Dave kembali dan ternyata beliau masih sibuk dan tidak bisa menemani kami. Tapi akhirnya Kak Dave telepon lagi dan minta kami bersiap-siap karena dia mau mengajak kami ke Waiwo untuk melihat matahari terbenam. Puji Tuhan kami masih sempat melihat sunset walaupun sudah tinggal sedikit sekali tapi tidak mengurangi sukacita kami karena Waiwo itu indah sekali. Kamipun langsung berfoto-foto dan menikmati keindahan alam yang Tuhan berikan. THANKYOU pake BANGET yah Tuhan.. :-) Sepulang dari Waiwo kami kembali berbincang rencana kami keesokan harinya. Kami berencana menyewa kapal untuk ke tempat-tempat yang disarankan oleh Julie dan kak Dave. Tapi harga sewa kapalnya sangat mahal. Akhirnya kami ketemu dengan kenalan Julie yang menyewakan kapal dan PUJI TUHAN dapet kapal yang sewanya benar-benar PAS dengan budget yang kami punya. Tuhan YESUS SANGAT BAIK terus memberikan kami keajaiban demi keajaiban.

Saonek Mondai

@Waiwo
Finally kami deal untuk berangkat subuh keesokan harinya. Kami bangun subuh-subuh dan berjalan ke tempat kapal itu berlabuh. Saya digerakan untuk membawa gitar. Dan ternyata haleluya ombaknya besar sekali saat itu. Kami seperti diombang-ambingkan di dalam kapal itu.. Kami praise and worship non stop dari mulai naik kapal sampai tiba di Desa Sawinggrai. Dan saat hampir tiba di Desa Sawinggrai matahari mulai terbit dan saat kami melihat ke belakang pemandangannya INDAH SEKALI. Sinar matahari terlihat seperti cahaya senter. BERSYUKUR..BERSYUKUR..BERSYUKUR untuk semua yang Tuhan berikan kepada kami. Setiba disana kami disambut oleh warga di Desa Sawinggrai. Kami menyapa dan membagikan gelang tanda kemanisan kepada mereka juga berfoto bersama. Sukacita yang tidak bisa dibeli oleh apapun juga yang saya rasakan saat itu. Bertemu dengan orang-orang di Desa Sawinggrai yang ramah dan pemandangan yang LUAR BIASA indahnya. Kami memberi makan ikan-ikan yang beraneka ragam corak keindahannya. Julie ikut menemani kami ke Desa Sawinggrai.

Desa Sawinggrai


Bersama anak-anak di Desa Sawinggrai

Bersama anak-anak di Desa Sawinggrai
Bersama Julie@Desa Sawinggrai

Dari Desa Sawinggrai kami lanjut snorkling di Yenboba tapi saya tidak ikutan snorkling hanya menunggu di kapal karena kulit sudah cukup terbakar saat berenang di Saonek Mondai.

Yenboba

Dari Yenboba kami melanjutkan perjalanan ke Pasir Timbul. Dan setiba disana SPEECHLESS karena tempatnya BAGUS BANGET!!!! Saya langsung lompat keluar dari kapal dan tidak peduli lagi dengan sengatan sinar matahari. hahaha.. WOW! Cuma itu kata yang bisa mengekspresikan keindahan Pasir Timbul saat itu. THANKYOU SO MUCH my lovely God for YOUR amazing creation!!

@Pasir Timbul
Dari Pasir Timbul masih ada satu tempat lagi untuk snorkling namanya Friwen.. Selesai dari sana kami kembali ke hotel dan packing untuk kembali ke kota Sorong. Kak Dave pulang bersama dengan kami. Sungguh luar biasa penyertaan Tuhan atas kami. Sungguh kami rasakan Tuhan berjalan bersama dengan kami karena begitu AJAIB segala hal yang kami alami disana.

Setiba di Sorong kami disambut oleh menantu mami kak Welly yang super nice dan sangat perhatian kepada kami juga kakak Bea, cucu dari mami Laisina yang lucu dan menggemaskan.

Kakak Bea sayang


Sorenya Citra pemimpin team kami kembali berkumpul dengan anak-anak penari di rumah Mami Laisina. Dan malamnya saya dan Citra diundang ke ibadah pemuda City Of Blessing. Puji Tuhan hadirat Tuhan LUAR BIASA kuatnya saat Citra selesai sharing dan kami mulai praise and worship hadiratNya KUAT SEKALI. Saya terus menari dan berdoa bagi jiwa-jiwa di gereja itu. Bahkan airmata tidak tertahan lagi saat berdoa bagi jiwa-jiwa disana. Sungguh kasihNYA begitu kuat untuk jiwa-jiwa disana dan hati saya seperti merasakan apa yang Tuhan rasakan bagi orang-orang di tempat itu. Selesai ibadah kami dijamu makan di Tembok Berlin (tempat tongkrongan di Sorong-red). Dan luar biasanya lagi anak pemuda City Of Blessing menawarkan diri untuk mengantar kami membeli oleh-oleh dan mengantarkan kami ke bandara esok harinya. WOW!! Kembali TERKAGUM dan TERSENTUH dengan skenario yang Tuhan buat dan segala fasilitas yang Tuhan siapkan bagi kami. Tidak ada habisnya Tuhan memperlihatkan segala kemurahan dan penyertaan-Nya atas kami. THANKYOU SO MUCH dear GOD!! Setelah makan kami diantarkan kembali ke rumah mami Laisina dan packing untuk kembali ke Jakarta besoknya. Malam itu Kakak Bea seperti gelisah tidak bisa tidur. Sepertinya dia bisa merasakan bahwa besoknya kami akan pulang ke Jakarta. Malam itu kakak Bea menemani saya packing di ruang tamu dan main di kamar kami hingga larut malam menjelang subuh.

Bersama para penari Sorong


Bersama Youth City Of Blessing
Bersama Youth City Of Blessing

Hari terakhir di kota Sorong berlalu dengan sangat cepat. Paginya Citra pergi ke pasar membeli oleh-oleh ditemani oleh Arie, teman yang kami kenal di kota Sorong. Kemudian kami doa bersama keluarga mami Laisina dan berpamitan. Mami Laisina sedang berada di Israel saat kami mau pulang ke Jakarta. Berat rasanya meninggalkan rumah mami Laisina karena kehangatan yang mereka berikan kepada kami. Kami sungguh merasakan kasih Tuhan lewat keluarga mami Laisina yang begitu rendah hati dan hangat menyambut kami dan memperhatikan kami selama disana. Tuhan SUNGGUH LUAR BIASA!!! Bahkan mami Laisina membekali kami dengan kepiting yang besar-besar hasil laut Sorong. WOW!! PRAISE THE LORD!!

Saat kami di Raja Ampat kami mendapat kabar bahwa pesawat dari Makkasar ke Jakarta mengalami delay dan cukup lama delaynya sehingga diperkirakan kami tiba di Jakarta hampir tengah malam. Walaupun tidak nyaman dengan berita tersebut tetapi kami terima saja. Seharusnya kami tiba di Jakarta sekitar jam 9 malam tetapi delay jadi sekitar jam 11 malam tibanya. Lalu berubah lagi kabarnya bahwa pesawatnya ganti menjadi airline lain dan tibanya lebih cepat sedikit. Karena itu saat tiba di airport Makassar kami langsung ke counternya dan menanyakan mengenai perubahan tersebut. Petugas frontdesk airline itu kemudian memanggil bagian customer servicenya untuk menemui kami. Lalu petugas bagian CS itu menanyakan kami berapa orang.. Kami jawab 4 orang. Kemudian dia menanyakan apakah kami bersedia naik pesawat yang akan terbang segera. Saat itu juga kami berempat langsung pandang-pandangan dan jawab dengan kompak MAUUUUU!!! TUHAN YESUS LUAR BIASA BANGET!!! Udah ga tau lagi mau bilang apa cuma bisa nangis sambil senyum bahagia buat setiap KEAJAIBAN yang DIA nyatakan bagi kami. Akhirnya kami naik pesawat yang jadwalnya justru lebih awal daripada jadwal awal yang kami beli.. :-) Kami bisa tiba di Jakarta sekitar pukul 7 malam akhirnya.. Dan cuma TUHAN yang bisa bikin itu semua.. AMAZING!!!
Finally kami tiba di Jakarta dengan selamat dan penuh sukacita sorga!! PRAISE THE LORD!!!

BERSYUKUR..BERSYUKUR..BERSYUKUR..pake BANGET buat pengalaman bersama TUHAN yang AMAZING!!

TERHARU..TERSENTUH..TERSANJUNG..TERPERSONA..TERKAGUM..pake BANGET dengan semua yang Tuhan tunjukan, sediakan dan berikan..

THANKYOU SO MUCH dear Father, Jesus Christ and Holy Spirit for OUR AMAZING TRIP to Jogja, Bromo, Sorong and Raja Ampat!! Segala puji, hormat dan kemuliaan bagi nama Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus!! HALELUYA!! AMEN!!


Rabu, 20 April 2016

VIRUS KEHIDUPAN

19 April 2016

Semalem tiba-tiba aja memory HP full padahal lagi ga download apa-apa.. langsung ngeh pasti ada virus nih yang bikin memorynya full.. coba hapus-hapusin file yang ga kepake dan aplikasi yang ga dipake eh tetep full lagi memorynya.. hmmm.. virus itu terus mengisi memory HP saya tidak peduli seberapa banyakpun saya hapus file saya..

memang sebelumnya ada kedetect virus Trojan dari beberapa waktu yang lalu.. cuma karena SEPERTINYA tidak ada EFEK APA-APA buat HP jadi didiemin aja dulu.. saya udah coba TURN OFF pake antivirus yang udah ada di HP ga bisa-bisa.. jadi akhirnya didiemin aja.. alhasil semalem tuh virus baru ACTION dan ngebuat memory full terus..

sempet bingung juga gimana cara ngatasinnya.. terus tiba-tiba kepikiran untuk sambungin ke computer HPnya untuk pindahin data-datanya.. dan cari2 informasi gimana cara remove virusnya.. pas googling keluar informasi aplikasi untuk virus trojan yang susah diremove dari android.. dan ketemulah aplikasinya namanya STUBBORN TROJAN KILLER.. pas coba download di HP ga bisa-bisa karena ga ada space memory untuk download.. terus dapet hikmat harus adu cepet nih sama virusnya begitu apus aplikasi harus buru2 download supaya masih dapet space sebelum keisi sama virusnya lagi.. dan FINALLY BERHASIL thank GOD.. aplikasinya bisa didownload dan virusnya berhasil di REMOVE dari HP saya..

pagi ini pas lagi sharing sama temen saya soal ini eh tiba-tiba aja Roh Kudus kayak ngejelasin pengalaman semalem itu sama seperti kehidupan kita.. seringkali "VIRUS-VIRUS" mencoba menyusup dalam kehidupan kita dan saat berhasil masuk "dia" hanya DIAM DULU.. membuat kita TIDAK MENYADARI KEHADIRANNYA.. dan bahkan saat kita menyadari kehadirannya kita tetap MERASA AMAN dan TIDAK PERLU MELAKUKAN APA-APA karena "dia" hanya diam dan tidak melakukan apapun.. kita akan berpikir, "oh "virusnya" ga ngaruh apa-apa biarinin dulu aja deh..nanti baru diurusin kalo udah sempet.". Seperti yang saya alami sendiri kemarin itu. Saya jadi menganggap remeh karena SEPERTINYA "virus" itu TIDAK BERPENGARUH APA-APA.

Padahal "dia" sedang mempersiapkan diri dan menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan yang menghancurkan PERTAHANAN DIRI kita.. dia menunggu kita sedang lengah..

virus-virus dalam kehidupan kita itu bisa rasa kesel, marah, benci, dendam, iri hati, sombong, merasa paling benar, merasa paling bijaksana, tidak percaya sama Tuhan, mengasihani diri, merasa paling pintar dan berkuasa, bersungut-sungut, fitnah, gosip, mencari-cari kesalahan orang, ngomongin kejelekan orang, hedonisme, munafik, kecurangan, tidak setia, suam-suam kuku, kekecewaan, pahit hati, mudah tersinggung, egoisme, kebohongan, penipuan, tidak bisa memaafkan orang lain bahkan diri sendiri dan ujungnya mengarah kepada KEPUTUSASAAN.

Roh Kudus mengingatkan untuk BERJAGA-JAGA SENANTIASA.. dan kalau sudah menyadari ada yang menyusup harus segera DIREMOVE alias dibereskan jangan DITUNDA-TUNDA.. jangan menganggap remeh karena merasa diri kita cukup KUAT dan AMAN.. karena justru disaat itu posisi kita sebenernya sangat RENTAN.. terus libatkan TUHAN dalam setiap aspek kehidupan kita.. dan biar terus penuhi pikiran dan hati kita dengan firman dan janji-janjiNya yang hidup.. sampai kita menyaksikan karyaNYA yang AJAIB dan LUAR BIASA TERJADI di dalam segala aspek kehidupan kita..

satu hal lagi diingatkan supaya kita HARUS LEBIH CEPAT BERGERAK daripada "virus-virus" itu yang akan mencoba mengintimidasi kita dan terus membuat kita merasa hopeless dan pada akhirnya menyerah.. dan satu hal lagi kunci KEMENANGAN kita yaitu JANGAN PERNAH BERHENTI alias JANGAN PERNAH MENYERAH!!! Selama kita tidak berhenti dan terus berjuang PASTI TUHAN BUKAIN JALANNYA..

terimakasih Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus buat setiap hal baru yang Tuhan ajarkan dan ingatkan kepadaku.. Sungguh ajaib Engkau Tuhan dan sungguh nyata kurasakan Engkau selalu ada bersamaku. Praise The Lord!! All the glory to our beloved God for His mercy endures forever!!

Be blessed everyone.. :-)