Jumat, 22 April 2016

Pelayanan Di Bless Impact Generation (BIG) Team dan Pendoa Syafaat Tiberias

Waktu itu 23 Oktober 2015, saya dan team Ecclesia mengadakan doa semalaman di Rempoa, di rumah kak Tita. Kita mulai berdoa dari hari Jumat malam sampai ke Sabtu paginya. Kami praise and worship berjam-jam dan sangat menikmati hadirat Tuhan dan penuh dengan sukacita sorga.

Pulang dari doa semalaman sabtu pagi itu saat saya di motor saya bilang sama Tuhan, "semuanya yang Tuhan mau aku mau.".

Setiba di rumah pas cek HP ada bbm dari Angga, pacar dari teman baik saya Melisa. Angga menanyakan saya sedang dimana. Angga jarang bbm saya dan tidak biasanya dia bbm saya sepagi itu, cuma saya tidak terpikir juga ada apa. Saya bales bbmnya dan Angga menceritakan bahwa sejak September 2015 Angga dan beberapa orang di persekutuannya baru merintis sebuah gereja dan sedang ada kendala soal WL (Worship Leader-red) karena mereka kekurangan sumber daya manusia yang bisa menjadi worship leader. Angga menanyakan apakah saya bersedia membantunya di bagian tersebut. Ibadahnya setiap hari Minggu jam 10 pagi di Hotel Ibis Budget Daan Mogot.

Saat membaca bbmnya Angga saya cuma bisa tersenyum sambil meringis karena saya tau itu pasti Tuhan yang mau.. Sedikit flashback, waktu tahun 2014 Tuhan pernah kasih pesen lewat temen saya, kak Erna bahwa saya akan memimpin pujian, yang notabene paling saya hindari dari dulu. Karena saya tidak berani tampil di depan orang. Rasanya perut saya seperti diremas-remas kalau harus tampil di depan orang. Dulu kalau ditawarin untuk memimpin pujian saya pasti akan langsung menghindar. Tuhan itu tidak suka memaksa makanya Dia menunggu saya bikin statement, "semuanya yang Tuhan mau aku mau", langsung deh Dia bergerak ga pake lama cuma dalam hitungan menit.. hehehe.. Tuhan memang paling jago yah bikin skenarionya.. :-)

Saya sempet jawab ke Angga kalau nurutin saya pribadi sih saya pasti akan langsung jawab : "aduh Ngga saya ga bisa.. Tapi kalau sekarang ga berani lagi bilang gitu.. soalnya saya udah bilang semuanya yang Tuhan mau saya mau..". Dan saya bilang ke Angga saya minta waktu untuk berdoa dulu, mau konfirmasi aja ke Tuhan soal ini dan akhirnya selesai berdoa saya konfirmasi ke Angga mengiyakan untuk membantu di bagian worship leader di gerejanya. Luar biasanya lagi saat saya tanya mulai kapan dijadwalkan WLnya, Angga bilang bahwa saya akan ditugaskan sebulan sekali dan kebetulan untuk hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 masih belum ada WLnya.. haishhh artinya keesokan harinya saya jadi WL.. Tuhan emang paling jago deh bikin saya deg-degan.. selaluuuuuu.. :-D

Keesokan harinya saya datang jam 8 pagi dan berkenalan dengan anak-anak di BIG juga kenalan dengan Bapak Gembala dan Ibu Gembala BIG, bang Togi dan kak Cella. Sebagian besar anggota BIG isinya anak-anak muda bahkan sangat muda. Dan itu menjadi konfirmasi lagi buat saya karena memang yang Tuhan taruhkan di hati saya pelayanan Youth. Dan hari itu selesai ibadah bang Togi memimpin kami untuk doa profetik bagi bangsa Indonesia yang sedang terkena musibah asap di berbagai pulau-pulau. Dan itupun kembali menjadi konfirmasi untuk saya karena gerakannya sama ada doa profetiknya seperti yang selama ini saya jalani. Puji Tuhan dan tiada habisnya BERSYUKUR dan TERPESONA buat setiap hal yang Dia bukakan bagi saya.

Doa Profetik bagi bencana Asap di Indonesia

Bless Impact Generation Team
 Tuhan tau saya itu super ga PD alias percaya diri soal ini. Saya belum punya pengalaman apa-apa dan belum mengerti sama sekali. Makanya waktu saya doa konfirmasi mengenai WL ini Tuhan bilang kamu maju aja..jalan aja..nanti diajarin. Dia ngerti banget gimana caranya menghibur, meyakinkan dan menguatkan saya. So blessed to have such a great God like Him! THANKYOU DEAR GOD!
Dan Dia juga kasih tempat yang TEPAT untuk saya bisa belajar dengan baik. Di BIG ini saya merasa sangat nyaman untuk belajar. Bertemu dengan orang-orang yang LUAR BIASA dalam Tuhan dan punya hati melayani tanpa pamrih. Karena di tempat ini semuanya masih merintis sehingga tidak ada yang dikasih uang bagi yang melayani. Tapi justru disitulah kita bisa belajar untuk melayani Tuhan dengan ketulusan dan kemurnian hati. How GREAT and AWESOME is HE!! Selalu dan selalu kasih saya pertemuan-pertemuan yang AJAIB dengan pasukan-Nya. TOTALLY AMAZED!!

Ibadah Paskah With my PAW team@BIG Team


Ibadah Pentahbisan Gereja GBI Bless Impact Generation

With my PAW team@GBI Bless Impact Generation
Hampir bersamaan dengan masuknya saya ke BIG, sebelumnya saya juga digerakan untuk masuk ke pelayanan Pendoa Syafaat di gereja Tiberias. Memang sejujurnya sudah lama sekali dan banyak sekali tawaran untuk pelayanan di gereja Tiberias ini. Kebetulan saya sudah beribadah di Tiberias cukup lama dari sebelum tahun 2000. Berkali-kali ajakan untuk melayani itu datang kepada saya, tapi saya terus menolaknya. Sampai satu kali di bulan Februari 2015 kalau tidak salah, saya sempat diajak pelayanan ke Panti Asuhan dan team yang berangkat ini isinya anak-anak Tiberias, sebagian besar mereka melayani di Gereja Tiberias. Saat sharing-sharing kembali ajakan untuk melayani itu datang dari salah satu teman yang ikut ke Panti Asuhan tersebut. Dan akhirnya saya memutuskan untuk doa dulu tanya Tuhan soal melayani di Tiberias ini. Teman saya menawarkan untuk melayani di bagian Singer atau Guru Sekolah Minggu. Maka saya bawa itu dalam doa saya. Saya tanya Tuhan apakah Tuhan mau saya melayani di Tiberias dan kalau Tuhan mau saya di bagian apa melayaninya. Berbulan-bulan saya berdoa tapi sepertinya belum ada konfirmasinya. Tapi lucunya saya sudah beli blazer hitam. Fyi. untuk melayani di Tiberias seragamnya blazer hitam setiap Minggu. Waktu itu pas saya lagi ke mall dan tidak sengaja liat blazer hitam ini sedang discount dan akhirnya saya beli.

Sekitar Oktober 2015, waktu itu saya lagi nyetir mobil dan tiba-tiba di hati seperti ditaruhin untuk menjadi Pendoa Syafaat di Tiberias. Karena itu saya coba cari informasi untuk pelayanan menjadi Pendoa Syafaat. Saya coba tanya untuk ibadah di Tiberias Senayan City waktu itu karena saya seringnya ibadah disitu dan lagipula jemaatnya masih sedikit disana. Tapi ternyata di cabang itu masih belum ada pelayanan Pendoa Syafaatnya. Dan dapat informasi yang terdekat itu adanya di Tiberias Balai Sarbini. Akhirnya saya hubungi teman saya yang menjadi koordinator di Balai Sarbini dan dia langsung mengiyakan saat saya bilang mau pelayanan. Karena dia salah satu yang ngajakin saya pelayanan dari 8 tahun lalu.. :-D Tapi teman saya itu bukan koordinator Pendoa jadi dia mempertemukan saya dengan koordinator Pendoa Syafaat, kak Rian namanya. Kak Rian memberitahu persyaratan untuk pelayanan disana dan secara garis besar kak Rian bilang bahwa dia tidak pernah menghalangi orang untuk melayani Tuhan. Karena seleksi itu akan datang dari Tuhan langsung kalau memang motivasinya tidak benar. Akhirnya 8 November 2015, saya mulai melayani di Tiberias Balai Sarbini. Bertemu dengan teman-teman baru dan berdoa bersama. Awalnya masih canggung tetapi setelah ngobrol dan sharing-sharing suasananya mulai mencair dan bahkan ternyata Tuhan pertemukan lagi dengan orang-orang yang sama gerakannya.. Beberapa dari temen di team prayer Tiberias ini juga mengikuti gerakan doa profetik ternyata. Dan kami jadi seru bercerita pengalaman bersama Tuhan saat saya pelayanan bersama team doa saya Ecclesia.. Tuhan AJAIB BANGET!! Terus mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa dan sevisi.

Tiberias Prayer Team
Christmas Celebration@GBK

@Tiberias Balai Sarbini

BERSYUKUR..TERHARU..TERSENTUH..TERSANJUNG..dengan semua yang Tuhan buat di dalam hidupku. THANKYOU SO MUCH DEAR LORD!! i am HONORED!!

Di waktu yang hampir bersamaan juga di bulan Oktober, Tuhan bukain satu pelayanan lagi bersama teman-teman saya dulu yang tergabung di JAY ARMY (Jesus Annointed Young Army). Untuk lengkapnya saya akan ceritakan di page yang terpisah yah.. Thank you!

God bless!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar