Kamis, 28 Januari 2016

MURID YESUS

Shalom temans terkasih..

Matius 28:18-20
"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.""

Markus 1:15
"kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!""

Markus 1:17
"Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.""

Markus 2:17
"Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.""

Markus 4:29
"Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

Markus 4:34
"dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri."

mari terus kita punya hati seorang murid yang mau diajar dan dididik.. biar terus Roh Kudus ajar kita untuk tetap rendah hati dan lemah lembut.. dan juga punya kerinduan untuk menjangkau jiwa-jiwa untuk menjadi murid Yesus juga.. walaupun jiwa yang diberikan begitu rusak dan hancur biarlah kita mau terus mengalirkan kasih Yesus kepada jiwa-jiwa tersebut.

Karena penuaian besar akan terjadi atas bangsa Indonesia. Seperti waktu minggu kemarin Tuhan bilang kepada saya saat doa di gereja : TUAIAN BESAR.. TUAIAN BESARRR!!!

Dan di Markus Tuhan bilang hanya kepada murid-murid-Nya Dia tidak berkata-kata dalam perumpamaan.. alias Dia akan kasih tau atau bicara dengan bahasa yang kita mengerti yah..

Ayooo kita belajar jadi murid-murid yang rajin dan smart buat Tuhan.. jadi JUARA bagi hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan!! Let's make Him proud, since He always make us proud!!

Have a blessed day.. Jesus bless you!!

DAMPAK MEMUJI TUHAN

DAMPAK MEMUJI TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Januari 2016

Baca:  Mazmur 66:1-20

"Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!"  Mazmur 66:1-2

Iman kristiani tidak dapat dipisahkan dari pujian.  Dalam setiap ibadah aspek pujian selalu mendapat porsi cukup banyak selain pemberitaan firman Tuhan.  Memuji Tuhan seharusnya menjadi bagian hidup orang percaya sehari-hari.  Jadi jika ada orang Kristen tidak suka memuji Tuhan maka kekristenannya patut dipertanyakan.  Orang Kristen yang normal pasti suka memuji Tuhan bukan hanya saat senang atau sukacita saja, tetapi di segala keadaan.  Daud berkata,  "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku."  (Mazmur 34:2), bahkan  "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil."  (Mazmur 119:164).
Mengapa kita harus selalu memuji Tuhan?  Saat kita memuji Tuhan Dia akan melawat kita karena Dia  "...bersemayam di atas puji-pujian orang Israel."  (Mazmur 22:4).  Kata bersemayam artinya duduk, tinggal dan berdiam.  Puji-pujian kita merupakan singasana tempat Tuhan berdiam dan bertakhta.  Saat kita memuji-muji Tuhan  "...Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,"  (Lukas 1:68).  Seberat apa pun pergumulan yang kita hadapi jangan pernah berhenti memuji Tuhan.  Jangan sampai kita dikalahkan oleh situasi-situasi yang ada!  Karena itu katakan kepada jiwamu,  "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"  (Mazmur 42:6).  Saat kita memuji-muji Tuhan Dia akan bertindak melepaskan kita dari kesesakan.  "Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku."  (Mazmur 54:9), dan Ia  "...melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,"  (Lukas 1:71).  Mata jasmani kita tidak melihat, tapi percayalah dengan mata iman bahwa saat kita memuji Tuhan Dia akan berperang ganti kita.

Hiduplah senantiasa dalam puji-pujian, bahkan di saat tersulit sekali pun, karena saat kita melakukannya Tuhan akan hadir dan kehadiran-Nya pasti disertai dengan hadiratNya yang penuh kuasa!

Memuji Tuhan adalah perintah yang harus dilakukan oleh semua orang percaya, sebab kita diciptakan untuk kemuliaan nama-Nya  (baca  Yesaya 43:7).

Jumat, 22 Januari 2016

PENUNDUKAN DIRI

Shalom temans terkasih..😊😊😊

Mau sharing lagi abis baca Kejadian 22 diingatkan kembali untuk belajar dari Abraham yang begitu PERCAYA & TAAT kepada Tuhan.. saat Tuhan meminta Abraham mempersembahkan Ishak, anak yang telah Tuhan janjikan, yang janjiNya juga baru terealisasi setelah 25 tahun (wow lama banget yah nunggunya), Abraham langsung mengiyakan tanpa protes atau marah sama Tuhan, Abraham ga juga coba bujukin Tuhan untuk membatalkan permintaan-Nya.. sama sekali ga ada penolakan ataupun perlawanan dari Abraham terhadap Tuhan.. AMAZING BANGET yah pak Abraham ini..😊😊

Yang saya tangkep dan belajar dari pak Abraham ini adalah mengenai PENUNDUKAN DIRI & KERENDAHAN HATI!!

Saat atasan kita meminta kita mengerjakan sesuatu aja kita seringkali sungkan untuk menolaknya.. Tapi justru saat Tuhan yang minta, kita  seringkali malah nego.. nawar dulu ini dan itu.. minta excuse ini dan itu.. padahal Tuhan itu kalo minta kita melakukan sesuatu atau minta sesuatu dari kita itu untuk kebaikan kita.. karena ada sesuatu yang Tuhan mau kasih baik itu secara spiritual maupun materi yah..

Kalo bos kita di dunia aja bisa liat effort kita dan bisa kasih apresiasi kalo kita menyenangkan hatinya apalagi Allah Bapa kita di surga yah..

1 Korintus 2:9
"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Itu janjiNya buat kita yang PERCAYA dan Allah kita PASTI akan menggenapi janji2Nya buat kita yang PERCAYA dan melakukan perintah2Nya.. 😊😊😊

So,  mari temans terkasih kita mau belajar MENUNDUKAN DIRI kita kepada kehendak Allah dan terus belajar merendahkan hati kita untuk diajar, dididik dan dituntun oleh Panglima kita yang AJAIB dan akan membawa kita kepada kemenangan demi kemenangan.. 😊😊 SEMANGAT!!!

Have a blessed day.. Jesus bless you! 😇😇

Rabu, 20 Januari 2016

BELAJAR DARI LOT

Shalom friends..selamat malam..😊😊

Habis baca kitab Kejadian 19 saya diingatkan untuk belajar jangan berlambat-lambat seperti Lot.. udah dikasih keistimewaan untuk bisa selamat dari hukuman malah berlambat2 kayak ogah2an utk keluar dari sodom.. terus disuruh ke gunung pake nawar lagi ke kota kecil aja.. puji Tuhan karena Tuhan mengingat perjanjianNya dengan Abraham masih di approve tuh permintaannya si Lot.. 😊😁

seringkali kita juga bersikap seperti Lot yah.. udah dikasih keistimewaan atau anugerah sama Tuhan malah banyak excuse ini dan itu.. malah nawar ini dan itu.. padahal Tuhan maunya kita bergerak langsung jangan banyak alesan ini dan itu yah.. 😊😊

mari kita terus belajar untuk peka dan mau taat dengan semua yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan yah temans.. terus SEMANGAT mencari dan mendapatkan perkenananNya atau favorNya.. melekat padaNya dan sentuh hatiNya dengan kesetiaan, ketaatan dan pujian penyembahan kita..

belakangan ini pas jam doa malam saya, saya hanya lebih banyak pujian dan penyembahan aja.. Tuhan sepertinya mau   saya datang karena memang rindu sama Dia, pengen ketemu Dia dan menyenangkan Dia.. tanpa ada doa permohonan apapun.. itu sih yang saya  rasain just want to share with you guys.. 😊😊😊

have a wonderful night temans terkasih.. Jesus bless you abudantly!😇😇😇

Jumat, 15 Januari 2016

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (3)

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Januari 2016

Baca:  2 Tawarikh 20:20-37

"Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"  2 Tawarikh 20:20

Untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya Tuhan dapat memakai siapa pun yang karib dengan Dia, seperti tertulis:  "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."  (Mazmur 25:14).  Jadi  "...Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."  (Amos 3:7).  Yosafat merespons apa yang disampaikan hamba Tuhan itu dengan sebuah ketaatan.

Ketika berhadapan dengan musuh, Yosafat dan rakyatnya melakukan tindakan yang secara manusia tidak masuk akal.  "...ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: 'Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!'"  (2 Tawarikh 20:21).  Ketika mereka bersorak-sorai memuji Tuhan perkara ajaib pun terjadi.  Ada kuasa dalam puji-pujian karena Tuhan bersemayam di atas pujian umat-Nya!  (baca  Mazmur 22:4).  Jika Tuhan di pihak kita siapakah lawan kita?  Jika Tuhan berperang bagi kita, adakah yang mustahil bagi Dia?  Tidak!  Tuhan sanggup mengubah air mata menjadi sukacita, penderitaan menjadi kemenangan yang gilang gemilang.  Sesuai dengan arti nama Yosafat, Tuhan tampil sebagai hakim yang membela perkara umat-Nya.

Banyak orang Kristen ketika menghadapi masalah mudah sekali berputus asa dan tawar hati.  Mulut mereka serasa terkunci dan enggan memuji Tuhan.  Ada pula yang nekat mengambil jalan pintas dan menyelesaikan masalah dengan kekuatan sendiri.  "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."  (Amsal 3:5).  Orang dunia boleh saja merasa pesimis menghadapi tahun 2016, tetapi sebagai anak-anak Tuhan  "...hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat..."  (2 Korintus 5:7).

Mari jalani hari-hari di tahun 2016 dengan penuh iman, karena tidak ada yang mustahil bagi setiap orang yang senantiasa berjalan bersama Tuhan!

Kamis, 14 Januari 2016

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (2)

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2016

Baca: 2 Tawarikh 20:1-9

"Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN."  2 Tawarikh 20:4

Adalah sia-sia menggantungkan harapan hidup kepada manusia dan segala yang ada di dunia ini.  kekayaan melimpah takkan sanggup menolong dan menjamin hidup kita.

Tanpa disadari seringkali kita berjalan dengan kekuatan sendiri karena merasa mampu, pintar, kuat, kaya dan berpengalaman.  Acapkali ketika menghadapi masalah berat, yang timbul di hati dan pikiran adalah mencari pertolongan kepada sesama.  Alkitab menyatakan bahwa orang yang mengandalkan sesamanya disebut orang yang terkutuk, tetapi orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang diberkati.  "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."  (Yeremia 17:7-8).  Mengandalkan Tuhan berarti percaya kepada Tuhan dan mengimani janji-janji-Nya apa pun keadaannya.

Yosafat adalah contoh orang yang mengandalkan Tuhan.  Nama Yosafat memiliki arti Tuhan adalah hakim.  Ia adalah anak Asa, seorang raja yang takut akan Tuhan, sedangkan ibunya bernama Azuba.  Yosafat  "...hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN."  (1 Raja-Raja 22:43).  Setiap kali hendak maju berperang Yosafat selalu meminta petunjuk Tuhan sehingga ketika kerajaannya diserang bani Moab, bani Amon dan orang-orang Meunim, ia tahu benar kepada siapa harus bersandar dan berharap.  Yosafat membuat keputusan mencari Tuhan dan menyerukan seluruh rakyat untuk berpuasa;  dan saat mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan, Tuhan pun menyatakan kehendak-Nya melalui Yahaziel yang dipenuhi Roh-Nya.  Berserulah Yahaziel kepada seluruh umat,  "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah."  (2 Tawarikh 20:15).  Mereka diperintahkan untuk tidak takut, karena Tuhan yang berperang ganti mereka.

Kemenangan tersedia bagi orang-orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan!

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (1)

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2016

Baca:  Yesaya 31:1-9

"Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN."  Yesaya 31:1

Hari ini adalah hari pertama di tahun yang baru.  Jika memperhatikan apa yang sedang terjadi di dunia saat ini, secara manusia kita pasti mengalami ketakutan dan kekuatiran.  Goncangan terjadi bukan hanya di bidang ekonomi saja, tapi hampir di segala aspek kehidupan terjadi goncangan.  Apa yang akan terjadi esok hari?  Keadaan akan semakin membaik atau bertambah buruk tak seorang pun manusia yang tahu.  Kita hanya bisa menebak, menerka dan mereka-reka.  Karena itu  "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu."  (Amsal 27:1).
 
Menghadapi masa-masa sukar seperti ini apa yang harus kita lakukan?  Apakah kita tetap mengeraskan hati dengan bersandar kepada kekuatan dan kemampuan diri sendiri, atau berharap kepada sesama yang mungkin dapat diandalkan?  Alkitab memperingatkan dengan keras:  "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk."  (Yeremia 17:5-6).  Kekuatan manusia sangat terbatas dan kita pasti akan kecewa bila berharap kepadanya.  "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"  (Yesaya 2:22).
 
Nabi Yesaya memperingatkan bangsa Israel untuk tidak mencari pertolongan ke Mesir, mengandalkan kuda, kereta dan pasukan berkuda,  "Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama."  (Yesaya 31:3).

Satu-satunya yang dapat kita andalkan dalam menjalani kehidupan ini hanyalah Tuhan, bukan yang lain!

Rabu, 13 Januari 2016

SPECIAL & HIDUP

Selamat siang sahabat.. 😊😊

Kejadian 1:26-27
"Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

Woww..betapa specialnya kita yah temans.. Allah menciptakan kita serupa dan segambar seperti Dia.. sungguh anugerah yang LUAR BIASA! Karena itu mari kita terus bersyukur dan belajar untuk menerima diri kita juga keluarga kita dan orang2 yang di sekitar kita.. karena masing2 kita SPECIAL di mataNya..

Kejadian 2:7
"ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup."

Manusia itu HIDUP saat dihembuskan nafasNya Allah.. nafas itu adalah tanda kehidupan.. di dalam kehidupan ada pertumbuhan dan berbuah atau menghasilkan.. jadi tanda bahwa kita HIDUP dilihat dari pertumbuhan dan apakah kita menghasilkan atau tidak.. jika Allah adalah nafas kita maka kita tidak akan pernah bisa hidup tanpaNya.. so, mari kita berhenti mengandalkan kekuatan kita sendiri apalagi mengandalkan orang lain..

Yeremia 17:7
"Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Have a blessed day all..
TUHAN Yesus memberkati! 😊😇

Senin, 11 Januari 2016

SIAPA ITU TUHAN?

Suatu ketika seorang guru bertanya kepada murid-muridnya tentang siapa itu Tuhan.

Steven - ayahnya Hakim -,
menjawab : ia bahwa Tuhan itu adalah hakim yang mengadili orang jahat.


Albert, - yang ayahnya seorang dokter -,
Menjawab : Tuhan adalah dokter yang bisa menyembuhkan segala penyakit.

Michael - Papanya Konglomerat -,
Menjawab : Bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan segalanya.

Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka terhadap pekerjaan bapaknya di dunia.
Tibalah giliran Sarjo yang akan ditanya oleh guru. Guru tahu bahwa Sarjo tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan. Kepala Sarjo menunduk kebawah, tidak berani menatap gurunya.

Sang guru lalu bertanya kepada Sarjo, siapakah Tuhan itu?
Dengan suara lemah Sarjo menjawab bahwa Tuhan itu adalah seorang "pemulung". Tiba-tiba kelas menjadi ricuh dan ribut dengan jawaban Sarjo, bagaimana bisa Tuhan itu seperti "pemulung". Lalu guru pun bertanya, kenapa Sarjo bilang kalau Tuhan itu "pemulung"?

Lalu Sarjo menjawab dengan menengadahkan mukanya, Sarjo berkata bahwa seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna dan mengumpulkannya, membersihkannya, sehingga menjadi berguna.

Bapak saya juga memungut saya dari jalanan dan membawa pulang saya kerumahnya, saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya sehingga menjadi berguna. Jika bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib saya sekarang dijalan.

Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang "pemulung" yang mengambil yang tidak berguna menjadi berguna.

Semua kelas terdiam dan tanpa terasa sang guru meneteskan air mata. Lalu dipeluknya Sarjo dengan erat sambil menangis terharu.

TUHAN amat mengasihi kita. Setiap kita berharga dimataNya.
Tuhan Yesus memberkati. 

BENIH YANG TERCECER

Ada sebuah benih yang tercecer dan tidak dipedulikan orang.
Karena merasa rendah diri, benih itu menganggap dirinya tidak penting.

Suatu hari, angin kencang datang, tiba-tiba ia terjatuh ke sebuah tanah terbuka dan terpanggang di bawah sinar matahari.
Dia merasa bingung, mengapa ia harus mengalami semuanya itu?
Tak lama air hujan turun sebagai gantinya terik matahari;
Kadang gerimis & kadang hujan deras.

Sementara waktu berlalu & tahun berganti, ia melihat seorang pengelana duduk di dekatnya,
“Terima kasih Tuhan untuk ini, Saya sangat membutuhkan istirahat.”
“Apa yang kamu bicarakan?” Tanya si benih
Benih itu memang melihat beberapa orang duduk di dekatnya dalam beberapa tahun terakhir, namun tak ada yang berbicara seperti itu.
“Siapa itu?”
“Ini aku, Benih..”
“Benih?” Pria itu melihat pohon raksasa itu,
“Apa kamu bercanda?
Kamu bukan benih!
Kamu pohon!
Sebuah pohon raksasa!”
“Benarkah?”
“Ya!

Kamu pikir kenapa semua orang itu ke sini?
Untuk merasakan keteduhanmu !
Jangan beritahu saya bahwa kamu tidak tahu bahwa kamu telah mengalami pertumbuhan bersama berjalannya waktu.”

Benih sadar siapa dirinya, benih itu sekarang telah menjadi sebuah pohon raksasa.
Tahukah Anda, kehidupan manusia serupa dengan jalan hidup benih ini.
Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya berharga dan setiap kesukaran yang dialaminya dimasa lalu adalah sebuah proses untuk membuat mereka kuat dan bertumbuh menjadi pribadi yang besar, yang dapat memberkati kehidupan banyak orang.

"Anda Bukanlah Sebuah Benih Lagi, Anda Adalah Sebuah Pohon Dimana Ada Banyak Orang Yang Bernaung !!" Tuhan Yesus memberkati.

KISAH 3 POHON

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka..

Pohon pertama berkata: “Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya.”
Kemudian pohon kedua berkata: “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”

Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: “Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.”

Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu.
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi, doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan dikandang dan setiap hari diisi dengan jerami.

Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi, ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.

Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.
Tahun demi tahun berganti, dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing.
Kemudian suatu hari, sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa di dalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.

Bertahun-tahun kemudian, sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berfikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata kepada badai: “Diam!!!” Tenanglah”. Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja di atas segala raja.

Akhirnya, seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan di kayu ini dan mati dipuncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUS-lah yang disalibkan padanya..

Ketika keadaan tidak seperti yang kita inginkan, ketahuilah bahwa Tuhan memiliki rencana untukmu. Jika kita percaya pada-Nya, Ia akan memberi kita berkat-berkat besar. Ketiga pohon mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi tidak dengan cara yang seperti mereka bayangkan. Begitu juga dengan kita, kita tidak selalu tahu apa rencana Tuhan bagi kita. Kita hanya tahu bahwa jalan-Nya bukanlah jalan kita, tetapi jalan-Nya adalah yang terbaik bagi kita, selamanya…

God bless!

SEPERTI YANG KAU INGINI

 Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu, "Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?"
Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."
Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu.

Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu.
Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku.
Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar.

Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur."
Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"
Petani menjawab batang bambu itu, "Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."

Akhirnya batang bambu itu berserah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki."
Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-NYA?
Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, ALLAH sedang membuat kita sempurna untuk di pakai menjadi penyalur berkat.

DIA sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-NYA. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena ALLAH tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul.
Jadi maukah kita berserah pada kehendak ALLAH, membiarkan DIA bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-NYA?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, " Ini aku ALLAH, perbuatlah sesuai dengan yang KAU kehendaki."

God bless!