Rabu, 20 Mei 2015

Setelah Lulus Sekolah & Kecelakaan Adik

Waktu masih di SMA ada keinginan untuk kuliah jurusan psikologi tapi karena yang keliatan lebih mudah cari kerja itu jurusan ekonomi alhasil kepikiran kalo sampe kuliah nanti ambil akuntansi aja. Kalau ada uang lebih baru kuliah psikologi.

Tapi ternyata setelah lulus SMA tahun 2003, saya dan orangtua saya tidak ada biaya, walaupun saya sempet ikutan test masuk di Atmajaya dan sudah diterima di jurusan Akuntansi. Waktu itu mamanya Caroline temen sekolah saya nawarin untuk ikut kerja sama suaminya. Dan saya coba ikut ke kantornya. Ternyata kerjanya jadi marketing Standard Chartered Bank untuk Kredit Tanpa Agunan. Hmm..Tuhan emang selalu kasih yang 'ajaib'. Dari jaman sekolah dulu kayaknya ngerasa paling ga bisa jualan. Ga PD.. Malu.. Ga bisa nawarin.. dan lain sebagainya. Eh, ternyata dicemplungin pertama kali kerja jadi marketing. Udah gitu saya paling ga tau jalan kemana-mana, secara sekolahnya aja dari SD sampe SMA ga lewat lampu merah alias deket rumah. Jadi pengalaman pertama kerja ini sangat 'menantang' hehe. Mau ga mau harus kemana-mana sendiri, bahkan menjelajah dari terminal ke terminal waktu itu.

Kerja jadi marketing saat itu ga ada gaji tetapnya hanya dapet komisi kalau kita mencapai target. Dan tidak setiap bulan gajian waktu itu. Puji Tuhan mamanya Putri temen sekolah saya lainnya suruh saya ngelesin anak sekolah aja dan dia udah dapet 1 anak temennya untuk saya kasih les. Jadi lumayan setidaknya ada penghasilan tetap tiap bulannya dari ngelesin itu. Dan dari 1 anak bertambah 1 lagi jadi ada 2 anak SMP yang saya kasih les waktu itu. Tuhan Yesus baik banget, Dia tolong saya lewat orangtua dari temen-temen saya yang mikirin dan bantu saya banget waktu itu. Thankyou God.. Thankyou tante Ina, om Rudi & tante Iin.. Bersyukur banget bisa kenal sama kalian. Saya doa Tuhan berkati tante Ina, om Rudi dan tante Iin berlimpah-limpah atas segala perhatian dan kebaikannya dalam hidup saya. AMIN!

Sebenernya kerjaan marketing waktu itu membuat saya tidak nyaman karena menawarkan orang untuk berhutang. Tapi Tuhan tetap bisa memakainya untuk memberkati saya. Saya inget banget waktu itu adik-adik saya harus masuk TK dan SD. Artinya double uang pangkal masuk sekolah yang harus dibayarkan. Saat itu tahun 2004 yah kalau tidak salah, kita butuh sekitar 3juta untuk uang pangkal mereka berdua. Seperti biasa Bapa menyatakan pemeliharaan-Nya yang ajaib atas hidup saya dan keluarga. Bulan itu ada 2 nasabah saya yang disetujui pinjamannya dan nominalnya cukup besar sehingga komisi yang saya dapet 3jutaan, PUJI TUHAN!! Cukup untuk bayar uang pangkalnya adik-adik saya. :)

 Di tahun yang sama temen sekolah saya, Andre, menawarkan saya untuk kerja di warnetnya sebagai kasir. Setelah dipertimbangkan akhirnya saya putuskan untuk kerja di warnetnya karena saya pikir waktu itu gajinya lebih pasti dibanding jadi marketing. Kerja di warnet cukup menyenangkan. Kenal dengan orang-orang baru, sebagian besar anak-anak. Apalagi yang punya juga keluarga temen baik saya di sekolah jadi suasana kerjanya nyaman. Hanya saja saya jadi tidak bisa ke ibadah Jay Army sabtunya dan minggu juga kalau lagi jatah masuk tidak bisa ke gereja. Cuma belakangan saya bicara dengan temen baik saya untuk ijin ke gereja setiap minggu dan akhirnya diijinkan puji Tuhan. Kendala yang kedua kalau lagi shift sore pulangnya tengah malam karena warnetnya tutup jam 12 malam, dan saya biasanya jam 1 dini hari baru pulang setelah beres-beres dan buat laporan harian.

Suatu hari di November 2014, waktu itu adik saya yang pertama, Vemi, abis jalan sama pacarnya dan dianterin ke warnet setelah mereka jalan. Vemi nungguin saya sampai selesai kerja rencananya supaya bisa pulang bareng. Tiba-tiba adik saya yang kedua, Rendy, dateng mau jemput saya naik motor karena sudah malam. Karena saya belum selesai kerjaannya jadi saya bilang ke Vemi untuk pulang duluan naik motor sama Rendy. Saya pulangnya nanti jalan kaki aja lewat belakang komplek saya bilang ke mereka. Akhirnya mereka berdua jalan pulang duluan, dan tidak lama kemudian orang rumah telepon ternyata mereka berdua mengalami kecelakaan. Yang terlintas di pikiran saya mereka hanya mengalami luka ringan. Setelah saya beresin kerjaan, saya dianter oleh boss saya yang juga mamanya temen baik saya ke RS. International Bintaro.

Waktu saya tiba di RS. dan melihat adik saya yang ketiga, Tommy, nangis-nangis saya langsung tau kalau kecelakaannya parah. Ternyata adik saya dua-duanya mengalami geger otak. Saat itu mereka berdua ada di UGD. Rendy kondisinya setengah sadar dan merintih kesakitan. Vemi dari setelah kecelakaan tidak sadarkan diri dan muntah-muntah. Pihak RS. International Bintaro bilang mereka berdua harus langsung dioperasi kepalanya saat itu juga karena geger otak, tetapi pihak RS. International Bintaro tidak bisa mengoperasi saat itu sehingga harus dipindahkan ke RS. Siloam Karawaci. Setelah urus ini dan itu akhirnya adik-adik saya dipindahkan dengan ambulance. Saat itu sekitar pukul 3 dini hari. Temen baik saya yang punya warnet nyusul ke RS. dan mamanya kasih saya sejumlah uang untuk pegangan saya. Saat itu hanya uang itu yang saya punya. Papa dan mama saya juga tidak ada simpanan uang. Padahal pihak RS. International Bintaro menginfomasikan untuk operasi kepala per orangnya butuh 25juta. Dan ini dua orang berarti butuh 50juta.

Saat saya di mobil om saya menuju ke RS. Siloam Karawaci saya cuma bisa nangis dan bilang ke Tuhan, saya ga tau nanti sampe di RS. Siloam bayar biaya operasinya gimana. Pasti pihak RS. Siloam minta uang DP dulu baru bisa dioperasi. Tapi saya bilang saya percaya Tuhan mau lakukan sesuatu untuk keluarga saya lewat kejadian ini. Pasti kejadian ini untuk 'keselamatan' papa. Sampe di RS tante saya bawain uang untuk DP operasinya dan ternyata hanya Vemi yang perlu dioperasi. Karena Rendy waktu di UGD RS. International Bintaro keluar darahnya waktu dimasukan selang ke hidungnya. Jadi Rendy tidak usah dioperasi. PUJI TUHAN!!! Sebelum dioperasi dokter sudah bilang kalau kemungkinan hidup Vemi kecil walaupun dioperasi. Kita semua nangis-nangis, terutama papa karena papa yang sering bertengkar sama Vemi. Papa suka sumpahin Vemi mati dan lain sebagainya. Jadi saat itu pasti dia merasa sangat bersalah.

Operasi selesai dan Vemi belum sadarkan diri. Dia koma di ICU.  Kemudian dokter bilang ada cairan di kepala vemi sehingga harus dioperasi lagi untuk pasang selang dari kepala ke lambung supaya cairannya turun. Mama tidak setuju awalnya karena untuk operasi yang pertama saja kita masih bingung gimana bayarnya. Tapi dokternya bilang harus dioperasi dan akhirnya dokternya menghapus biaya fee untuk dokter, jadi hanya perlu bayar administrasi RS.nya saja. THANK GOD!! Tuhan Yesus menggerakan hati dokter tersebut untuk menghapus fee yang harusnya dia terima dari operasi itu. JESUS IS SO AMAZING!

Kemudian karena koma cukup lama, Vemi harus dioperasi lagi untuk bolongin tenggorokannya. Saluran itu dipakai untuk membersihkan slamnya. Tiap kali suster membersihkan slam saya pasti keluar ruangan karena ga sanggup liatnya. Saat selangnya dimasukan ke saluran tenggorokan itu tubuh Vemi bereaksi seperti orang tercekik mau muntah

Akhirnya setelah 2 minggu koma Vemi membuka matanya. Kami sangat bersukacita. Tapi walaupun sudah membuka mata, dia seperti belum sadar. Tatapannya masih kosong. Kami terus mengajaknya bicara. Lama kelamaan dia mulai bisa diajak berkomunikasi dengan kedipan mata. Lalu tangannya mulai bisa bergerak dan mama mengajarinya untuk menulis. Setelah membuka mata Vemi dioperasi lagi untuk menutup saluran tenggorokannya yang dibolongin dulu itu. Seharusnya setelah bolongannya ditutup Vemi sudah bisa bicara lagi. Tapi waktu itu tidak bisa. Dia hanya berkomunikasi lewat kedipan mata, gerakan tangan maupun tulisan.

Suatu malam mama cerita Vemi matanya seperti ngeliatin satu titik, lalu mama tanya ke Vemi: "Vemi liatin apa?", lalu Vemi menjawab dengan tulisan: "Ai dateng". Ai itu kakak perempuannya mama yang sudah meninggal. Kemudian mama tanya: "bilang apa Ainya?". Vemi jawab: "Ai ajakin vemi sambil ngelambaiin tangannya suruh ikut dia". Terus mama bilang: "itu bukan Ai, itu setan yang menyamar jadi Ai". Lalu mama bernyanyi memuji dan menyembah Tuhan. Kemudian vemi menulis lagi: "terus nyanyi, Mi.. Ainya bilang mau pergi, kupingnya panas. Mami hebat!". Terus mama jawab: "yang hebat Tuhan Yesus, Vem".

Setelah itu dini harinya mama liat Vemi kembali melihat ke satu titik lagi. Dan mama bertanya: "Vemi liat apa lagi". Kemudian Vemi menjawab: "Tuhan Yesus". Mama tanya lagi: "Tuhan Yesus bilang apa?". Vemi jawab:"Tuhan Yesus bilang akan sembuhin Vemi". Di hari itu juga Vemi jadi bisa ngomong. Walaupun masih kayak bindeng suaranya tapi sudah keluar suara. PRAISE THE LORD!! You are AWESOME God!! :)

Setelah itu kondisi Vemi semakin membaik. Sudah semakin bisa diajak berkomunikasi. Tapi tulang kepala Vemi yang sebelah masih belum dipasang. Dicopot waktu operasi pertama kali. Sehingga bentuk kepalanya seperti bola yang ditendang dan separuhnya melesek ke dalam. Pihak RS. Siloam beberapa kali menyuruh Vemi untuk pulang dulu ke rumah. Kalau sudah ada biaya untuk operasi pasang batok kepalanya baru dateng ke RS. lagi. Papa mama terus memohon perpanjangan waktu. Operasi itu butuh biaya 30juta. Batok kepalanya itu buatan dari Jerman. Karena yang lama sudah berubah ukurannya sehingga tidak bisa dipasangkan lagi.

Vemi sebelum pasang batok kepala dan sesudah
Sampai suatu hari pihak RS. sudah kasih deadline kalau hari itu tidak ada biayanya Vemi akan dipulangkan. Tidak bisa diperpanjang lagi. Papa mama dan semuanya sudah pasrah. Karena memang tidak ada uangnya. Lalu tiba-tiba ada orang datang ke RS membawa UANG CASH 30juta di hari itu juga. TUHAN YESUS LUAR BIASA!!! Orang yang kasih uang itu pernah datang jenguk Vemi sebelumnya dan orang yang dateng bersama dia bilang itu mendadak mau kasihnya hari itu. THANKYOU JESUS!! Pertolongan-Mu TIDAK PERNAH TERLAMBAT dan bila Engkau Tuhan yang membuka pintu TIDAK ADA YANG DAPAT MENUTUPNYA!! Akhirnya Vemi dioperasi pasang batok kepalanya. HALELUYA!!

Tuhan Yesus luar biasa. Sungguh-sungguh NYATA & HIDUP!!Selama kami di RS. sungguh nyata penyertaaan dan pemeliharaan Tuhan atas hidup saya dan keluarga. Setiap hari ada saja yang datang jenguk dan menguatkan kami. Bawain makanan dan keperluan kami. Bahkan memberikan bantuan dana kepada kami. Bukan hanya saudara-saudara dan teman-teman kami, ada orang-orang yang baru bertemu di RS. tau-tau ajakin mama ke kasir RS. dan debet kartunya 5juta. Orang-orang yang sempet di RS. bersama Vemi juga memberikan bantuan dana, sampai mama berusaha menolaknya karena sama-sama abis mengalami perawatan di RS. tapi mereka tetap memaksa untuk memberi bantuannya. Sungguh perhatian dan kasih sayang yang semuanya berikan merupakan sumber kekuatan saya dan keluarga waktu itu. Tuhan menyatakan perhatian dan penyertaan-Nya lewat orang-orang yang ada di sekitar kami. Salah satu yang membuat saya terharu waktu itu teman-teman sekolah saya sampai membuat acara untuk menggalang dana untuk membantu adik saya. Sungguh BERSYUKUR BANGET sama Tuhan atas kehadiran mereka di dalam hidup saya. Tuhan Yesus memberkati kalian teman-teman tercinta! I will never forget what you guys have done for me and my family. It means A LOT to me and my family. God bless you all!

Kemudian waktu di RS itu juga mama dan tante saya ketemu dengan adik dari boss saya yang sekarang. Awalnya memang keluarga sudah meminta saya untuk berhenti kerja dari warnet karena pulangnya malem sekali. Saat itu adik bos saya katanya menguping pembicaraan mama dengan tante saya. Kemudian dia ikutan nimbrung ngobrol dengan mereka. Lalu adik bos saya ini bilang ke suaminya supaya bantu kasih kerjaan untuk anaknya mama, dan yang ditawarin waktu itu saya.

Luar biasanya Tuhan Yesus disaat yang sama ada 3 tawaran kerja untuk saya dari orang-orang yang tidak saya duga. Temen sepelayanan saya di Jay Army, lalu orangtua dari temen adik saya yang saya belum pernah ketemu, dia sampai dateng ke rumah saya. Dan dari orang yang ketemu di RS. sama mama dan tante saya itu. Saat itu seakan-akan Tuhan ingin bilang, "percayalah kepada-Ku, I am with You!" Karena saya hanya lulusan SMA dan tidak ada koneksi tetapi tawaran kerjaan itu datang sendiri tanpa saya yang mencari-cari. HE IS SO WONDERFUL! THANKYOU my dearest God!

Saya bilang ke temen sekolah yang punya warnet kalau keluarga saya minta saya berhenti dan pindah ke kerjaan yang lain. Saat itu temen saya tidak mengijinkan. Saya sangat mengerti posisinya karena untuk cari orang baru tidak mudah. Apalagi yang bisa dipercaya. Waktu itu keluarga saya juga mendesak supaya saya terima kerjaan yang dari adik bos saya yang sekarang. Saya diminta bertemu dengan suami dari adik bos saya di rumahnya. Kemudian saya datang ke rumahnya dengan tante saya. Saya diberi waktu sampai akhir tahun untuk selesaikan pekerjaan lama saya di warnet. Dan disuruh mulai kerja 3 Januari 2005 di perusahaannya. Saya sempet bingung karena sampai dengan tanggal saya harus masuk belum ada pengganti untuk di warnet. Saya akhirnya minta tolong diundur waktu masuk di perusahaannya seminggu lagi. Saya berdoa sama Tuhan, saya bilang saya ga tau harus bagaimana. Saya tidak mau mengecewakan siapapun. Saya bilang kalau memang pekerjaan yang baru ini buat saya, Tuhan pasti kasih jalan keluarnya supaya saya bisa keluar dari warnet ini baik-baik. Karena saya tidak mau merusak hubungan saya dengan teman baik saya, terlebih lagi keluarganya yang sudah berbaik hati memperkerjakan saya di warnetnya. Besoknya ternyata mamanya temen saya itu bawa orang baru untuk menggantikan saya. Dan saya diperbolehkan untuk pindah kerja. Tuhan Yesus baik banget sampai dengan saat ini hubungan saya dengan temen saya dan keluarganya yang punya warnet itu masih sangat baik. Malah kita sudah seperti keluarga. Terimakasih Tuhan Yesus untuk mereka. Tuhan Yesus berkati Andre, tante Lily dan keluarganya berlimpah-limpah.

10 Januari 2005 saya mulai bekerja di perusahaan chemimal sebagai staff accountant. Suami dari orang yang ketemu di RS itu ternyata direktur dari perusahaan ini. HOW AWESOME YOU are God!! Tidak ada habisnya Kau buat ku terkagum akan karya-Mu di dalam hidupku.

Moment yang tidak akan pernah saya lupa setelah kecelakaan Vemi dan Rendy itu waktu mama, papa dan saya, kami sujud di dalam kamar rumah kami dini hari sehabis pulang dari RS.. kami berdoa sambil menangis, menyerahkan segalanya kepada Tuhan, karena kami tidak punya apa-apa dan tidak bisa berbuat apa-apa saat itu.. Anehnya ditengah tangisan, saya merasakan damai sejahtera dan SUKACITA luar biasa saat itu. KENAPA?Karena saya melihat papa saya ikut sujud berdoa dan memohon pertolongan Tuhan sambil menangis. Itu adalah hal yang saya RINDUKAN dan doakan sejak saya kecil. Saat itu saya seperti merasakan suasana surga. Hal itu tidak bisa digantikan dengan apapun yang ada di dunia ini. I'm AMAZED!

Dan hal terpenting yang terjadi lewat kejadian kecelakaan Vemi dan Rendy ini adalah Papa, Rendy dan Tommy dibaptis di dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Ini hadiah terindah yang Tuhan Yesus kasih buat saya dan keluarga. Tidak ada yang lebih penting buat saya selain keselamatan keluarga. PRAISE THE LORD!






2 komentar:

  1. nice share ci.. ud mulai merambah blog ya untuk memberkati orang lain.. hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thankyou Kafin.. segala puji, hormat dan kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus yah.. :) He is so good all the time!! kapan2 kita janjian sharing-sharing lagi yah.. udah lama ga update nih.. tetap SEMANGAT yah.. God bless!

      Hapus