Senin, 25 Mei 2015

Supir Taksi

Hari Minggu seperti biasa saya ke gereja bareng Eyen adik saya yang paling kecil dan Lia pacarnya Rendy adik saya yang kedua. Biasanya kita pergi naik mobil papa, tapi berhubung kemarin mobilnya dipake papa jadi kita pergi naik angkutan umum sampai Singgalang dan disambung dengan taksi ke Plaza Semanggi.

Waktu berhentiin taksi saya pikir itu taksi Express karena warnanya mirip sekali. Tapi ternyata bukan itu taksi Pratama. Karena sudah terlanjur berhentiin saya tetap naik. Saya pikir masih terang juga dan kita bertiga. Setelah naik, saya dan Eyen duduk di belakang, sedangkan Lia duduk di samping supir.

Ga tau kenapa saya ga sengaja melihat ke arah spion depan dan melihat ekspresi dari pak supirnya itu tidak sejahtera banget. Matanya kayak ada niat tidak baik. Tapi saya tidak mau menghakimi juga. Saya diem saja. Eh beberapa detik setelah itu adik saya si Eyen di sebelah saya, dia bbm saya mengatakan hal yang sama. Dia bilang mata supirnya kayak gimana gitu pas dia liat di spion depan. Eyen jadi parno liat-liat ke bagasi katanya. Karena pernah denger cerita soal kejahatan di taksi.

Kemudian supir taksinya bertanya, "mau lewat FX atau sudirman?". Saya jawab, "lewat sudirman saja yah pak.". Saya pikir kalau lewat FX sekarang suka kena macet di jalur lambatnya. Pak supir ikutin saya lewat bunderan senayan. Selama saya naik taksi kalau lewatin bunderan senayan setelah lampu merah, pasti supirnya ambil jalur cepat karena jalur lambat suka banyak bis dan taksi yang berhenti di pinggir jalan membuat macet yah. Nah, kali ini pak supir ambil jalur lambat. Saya langsung bilang ambil jalur cepat aja pak, tapi udah terlanjut masuk jalur lambat. Saat itu hati saya makin tidak sejahtera yah rasanya.. Jadi agak kesel juga sama pak supirnya. Soalnya takut terlambat sampai di gerejanya. Dan memang di jalur lambat itu kena macet jadinya.

Puji Tuhan tiba-tiba di dalam diri saya diingetin khotbah yang pernah saya denger tentang si jahat itu suka bikin masalah yang tujuannya menghilangkan damai sejahtera dan sukacita kita. Bikin kita jadi badmood sepanjang hari itu sehingga kita tidak bisa mengucap syukur. Makanya kita harus bereaksi diluar yang diharapkan si jahat itu. Jadi justru pembalikan keadaan, disaat kita harusnya kesel dan marah, justru kita harus makin mengucap syukur dan bereaksi sebaliknya dari yang diharapkan si jahat itu.

Saat itu juga saya langsung berdoa hampir tidak bersuara hanya seperti komat kamit aja. Saya bilang, "aku cuci segala roh-roh yang bukan dari Tuhan yang ada di mobil taksi ini dengan Air yang hidup, dengan Firman Tuhan Yesus Kristus.". Saat itu hati saya masih agak kesel rasanya. Lalu saya bilang, "aku berkati bapak supir ini, biar segala kebutuhannya Tuhan cukupkan di dalam nama Tuhan Yesus.". Lalu saya bilang lagi, "Tuhan Yesus jumpai bapak supir ini dan selamatkan dia.". Begitu saya mengucapkan kalimat itu hati saya langsung terasa "melting" seperti mencair dan kekesalannya langsung hilang begitu saja. Malah airmata saya tiba-tiba keluar dengan sendirinya.

Saat itu saya langsung mengucap syukur sama Tuhan Yesus. Kasih-Nya itu luar biasa sekali. Dan saya bisa merasakan kelembutan hati-Nya. You are AMAZING my lovely Jesus & Holy Spirit!! Sungguh bangga dan terharu punya Tuhan yang begitu mengasihi ciptaan-Nya. Dan terus mengajarkan hal-hal baru yang membuat saya semakin terkagum akan pribadi-Nya.

Setelah doa saya tidak juga tidak merasa was-was lagi. Dan puji Tuhan kami tiba di gereja tidak terlambat. Dan saat membayar taksi juga saya digerakin untuk dilebihkan uangnya. Tuhan Yesus LUAR BIASA selalu mengajarkan hal-hal yang baru untuk saya. THANKYOU SO MUCH DEAR GOD!! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar